Belasan warga Mulyorejo, Kecamatan Tirto, mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, malam-malam. Warga meminta bantuan pompa air untuk menanggulangi banjir yang terus menggenangi desa mereka.
Belasan warga itu datang ke gedung dewan meskipun dalam kondisi hujan lebat. Warga menempuh jarak belasan kilometer dan tiba di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, sekitar pukul 21.30 WIB.
Warga ditemui oleh anggota DPRD Pekalongan, Fraksi PKB, M Nasron. Menurut Nasron, pihaknya menerima informasi akan adanya warga yang mau mengadu ke gedung dewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan Nasron masih berada di kantor DPRD Pekalongan, dan langsung berkoordinasi dengan Ketua DPRD untuk menerima belasan warga Mulyorejo itu.
Perwakilan warga, Andi Jaya, mengatakan kedatangan warga untuk mengadukan nasib warga Desa Mulyorejo dan sekitarnya. Mereka meminta bantuan pompa, guna menguras banjir yang terus merendam wilayah mereka.
Selain pompa, warga juga meminta hal yang lebih mendesak yakni tenda. Ia menceritakan, banjir sudah sepekan lamanya, namun genangan air masih menggenang dan menganggu aktivitas warga.
Saat ini dengan ditambah intensitas hujan yang terus menerus, ketinggian air sekitar 40 cm. Belum di jalan kondisi genangan airnya jelas lebih tinggi.
"Malam ini, kita mengadu ke dewan. Meminta bantuan pompa air, sebagai solusi jangka pendek untuk menguras air yang terus menerus menggenang. Kebutuhan kami rumah pompa," ungkapnya ditemui detikJateng di kantor DPRD Kabupaten Pekalongan, Sabtu (7/1/2023).
Selain pompa, warga juga minta tenda untuk tempat posko banjir dan tempat menyimpan barang bantuan untuk dapur umum. "Yang jelas, yang kami butuhkan itu untuk saat ini. Kalau soal nasi dan mi instan, kami masih mampu," ujar Andi.
"Warga sudah jenuh dengan kondisi banjir yang kerap terjadi jika hujan berjam-jam dan meluapnya sungai akibat hujan maupun air rob," imbuhnya.
Andi menyebut sebenarnya banyak warga yang akan ikut ke gedung DPRD malam ini. Namun, pihaknya meminta sebagian besar warga untuk tetap di desa sembari berjaga.
"Ini perwakilan saja. Tadi yang mau ikut banyak, saya sampaikan biar kami perwakilan saja. Sebelumnya saya sudah menghubungi salah satu anggota dewan, dan Pak Nasron siap menerima kita kapanpun juga. Malam ini tadi baru kita sampaikan kebutuhan kita," kata Andi.
Simak jawaban anggota DPRD Pekalongan di halaman berikutnya.
Sementara itu, M Nasron yang menerima perwakilan warga, menjelaskan pihaknya sebagai wakil rakyat siap menerima warganya kapanpun, termasuk aduan pada Sabtu malam ini.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan pimpinan untuk menerima warga. Warga menyampaikan keluhannya atas banjir yang kerap terjadi dan masih berlangsung sampa saat ini. Warga meminta pompa air," kata Nasron.
Pihaknya lantas langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menyiapkan pompa air untuk membantu mengurangi genangan air di pemukiman Desa Mulyorejo dan sekitarnya.
"Soal pompa air, langsung saya komunikasikan dengan Pak Budi PSDA, besok rencananya mau pinjam dari BBWS Semarang," ucapnya.
"Selain pompa air, warga juga meminjam tenda, yang juga kita komunikasikan ke BPBD dan besok akan dipasang," ucapnya.
Usai mengadu ke dewan, perwakilan Desa Mulyorejo, sekitar pukul 22.30 WIB kembali ke rumah masing-masing. Aduan warga ini, juga dikawal petugas Polres Pekalongan dan berjalan damai.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)