Kabar pemecatan Rian Mahendra dari perusahaan otobus (PO) Haryanto milik ayahnya menuai kontroversi. Haji Haryanto memastikan timnya solid dan menganggapnya sebagai ujian.
Saat ditemui detikJateng di kediamannya di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Sabtu (7/1/2023), Haryanto tampak sibuk mengecek bus miliknya yang terparkir di garasi.
"Seperti biasa cek kendaraan untuk menuju Jakarta dan sekitarnya, dalam pelayanan kita utamakan yang terbaik. Makanya kita selalu cek kendaraan, kenyamanan, kita cek dan juga kesiapan sopir kita juga cek semua, suasana lagi hujan. Kita sangat hati-hati banyak berlubang dan waspada," kata Haji Haryanto kepada detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haryanto mengatakan berita soal Rian Mahendra cabut sebagai Direktur Operasional PO Haryanto yang menuai kontroversi dinilainya sebagai ujian. Haryanto memastikan PO bus yang didirikannya sejak 2002 itu tetap solid.
"Kemarin ada gembar-gembor ada tentang Mas Rian, itu memang ujian saya, tidak apa-apa, dan saya tetap solid membina karyawan dengan mementingkan ibadah, berjemaah lima waktu. Tujuan saya hanya kepada Allah," jelas Haji Haryanto.
"Ada orang bilang begini-begini itu hak kalian. Saya bilang Allah Maha Tahu, perbuatan yang tidak benar akan dipertanggungjawabkan di akhirat," sambung Haryanto.
PO Haryanto Bakal Beli 40 Bus Baru
Haryanto menambahkan perusahaannya berencana membeli 40 unit baru. Dia menerangkan PO Haryanto memiliki hampir semua trayek di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera.
Dia mengatakan puluhan bus baru ini nantinya akan disiapkan untuk angkutan Lebaran 2023.
"Trayek hampir seluruh Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah semua, Sumatera semua ada. Bus baru solid, bahwa kita pelayanan pergantian sudah kita rekrut, supaya penumpang nyaman," jelasnya.
"Kita sudah pesan lagi 40 unit Mercy Mercerdes Benz 16.26 Hartono Motor, ini untuk persiapan habis Lebaran sampai Desember, campur ada pariwisata dan AKAP," lanjut Haryanto.
Dia mengatakan bus baru nanti tersebut sebagai bentuk untuk melayani para penumpang. Haji Haryanto pun tidak segan jika dikritik para pecinta bus.
"Kita siap melayani penumpang dan mohon saran, kritikan dan siap (dikritik), karena kritik membangun usaha," tutur Haryanto.
Sebelumnya diberitakan, Rian Mahendra melalui video di YouTube beberapa waktu lalu mengumumkan tak lagi bekerja sebagai Direktur Operasional di PO Haryanto sejak Juli 2022. Hal itu menarik perhatian publik karena menyinggung soal pemecatan, pesangon, hingga akhirnya sang ayah angkat bicara menyampaikan klarifikasi.
(ams/aku)