2 Keluarga Puluhan Tahun Tinggal di Hutan Blora, Pemdes Siapkan Relokasi

2 Keluarga Puluhan Tahun Tinggal di Hutan Blora, Pemdes Siapkan Relokasi

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 07 Jan 2023 13:46 WIB
Kisah 2 keluarga hidup tanpa listrik di Hutan Blora, Kamis (6/1/2023).
Kisah 2 keluarga hidup tanpa listrik di Hutan Blora, Kamis (6/1/2023). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Ada dua keluarga yang puluhan tahun menghuni hutan Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Pemerintah Desa Ngrawoh berupaya membujuk kedua keluarga itu agar mau bermukim di perkampungan.

"Langkah Pemdes beberapa kali kita coba komunikasi dengan dua anggota keluarga itu, kita usahakan turun. Beberapa kali tidak mau, baru bulan-bulan kemarin beliau terbuka, mau diajak turun ke kampung," terang Kades Ngrawoh Purwondo kepada detikJateng, saat ditemui Jumat (6/1/2023).

Pemdes Ngrawoh bersama dengan beberapa pihak terkait berulang kali menyambangi keluarga Darman dan Sukimin untuk melihat kondisi mereka. Termasuk membujuk agar mau pindah rumah ke perkampungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Darman belum mau pindah, karena beralasan masih menunggu masa satu kali panen. Darman berniat menjaga tanamannya di hutan hingga panen tiba.

Purwondo berencana membuatkan tempat tinggal sementara bagi kedua warga tersebut. Oleh karena tidak memungkinkan membangun di tanah desa, pihaknya bakal membuatkan rumah di atas tanah Perhutani.

ADVERTISEMENT

"Kami usulkan dari anggaran RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) daerah dan provinsi. Apabila tidak terealisasi, kami siapkan di perubahan Dana Desa," terangnya.

Dia mengatakan lahan itu nantinya akan dikerjasamakan dengan Perhutani. Keluarga Darman dan Sukimin rencananya akan ditempatkan di tanah garapan sehingga selain mendapat tempat tinggal juga ada lahan untuk bercocok tanam.

"Kalau untuk tempat rumahnya ya secukupnya, mas. Mengingat kita juga nunut (menumpang) di tanah negara. Untuk garapan saya kira cukup, tinggal kemampuan si penggarap," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek bernama Darman, tinggal di hutan Blora sejak tahun 1965 lalu. Darman pergi meninggalkan rumah kelahiran untuk tinggal bersama tanaman di hutan.

"Sudah ada 22 tahun tinggal di rumah ini. Ya di mbaon (hutan garapan) sini. Sebelumnya pindah-pindah. Sejak kecil, tahun 1965 sudah di hutan," ucap Darman ditemui di rumah beralas tanah itu, Kamis (6/1).

"Kerja apa adanya saja. Mau gimana lagi, beli tanah tidak bisa. Saat ini kalau sakit ya di Ngrawoh beli obatnya. Hidup di hutan bagi saya ya tidak berat. Sudah biasa, nyaman," katanya.




(ams/ams)


Hide Ads