Pemancing Serbu Sawah Sayung Demak, Buru Ikan dari Kolam yang Kebanjiran

Pemancing Serbu Sawah Sayung Demak, Buru Ikan dari Kolam yang Kebanjiran

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 05 Jan 2023 13:45 WIB
Warga memancing di sawah yang terendam banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).
Warga memancing di sawah yang terendam banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Belasan pemancing berdatangan ke sawah yang terendam banjir di belakang Balai Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Di antara deretan pemancing itu juga ada penjual es keliling.

Salah satu pemancing asal Kecamatan Mranggen mengaku sengaja memancing karena ada kolam yang terendam banjir sehingga ikannya pada keluar.

"Ya hobinya mancing buat hiburan. Ini kan kolam ikan kebanjiran, ikannya pada keluar," kata pemancing yang meminta dipanggil Pak Ngad itu, Kamis (5/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memancing di sawah sejak pukul 08.30 WIB. Dia mendapatkan berbagai jenis ikan seperti lele, nila, gurame.

"Ini kecil-kecil. Kalau kemarin itu masih banyak, soalnya tadi malam ada yang menjaring. Kemarin di Kalisari banyak yang dapat bawal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Tadi pagi ramai, sekarang sudah pada pindah ke Pilangsari. Tadi banyak (yang memancing)," imbuh dia.

Pemancing lain asal Kecamatan Guntur, Kholid mengaku baru sekali memancing di sawah yang terdampak banjir di Desa Prampelan.

"Tadi jalan-jalan terus tahu di sini ramai, ya ikut (memancing) buat hiburan," terang Kholid.

Kholid memancing sejak pukul 09.00 WIB. Seekor lele yang ia dapat kemudian dilepaskan.

"Aksesnya yang mudah memancing di sini. Kalau di perkampungan kan masih banjir. Kalau sudah bisa dilalui mungkin pada ke sana," ujar Kholid.

Kades Prampelan, M Qoif mengatakan sekitar 150 hektare sawah di wilayahnya terdampak banjir. Sebanyak 75 hektare sawah di antaranya baru usia tanam tiga minggu.

"Yang sudah tertanam 75 hektare, yang belum ditanam 75 hektare. Kalau ditotal kerugian berarti miliaran," terangnya.

"Kolam yang sudah mau dipanen juga banyak yang keluar ikannya karena debit airnya yang tinggi," imbuh Qoif.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada 4 Januari 2023, ada sebanyak 2.519 hektare tambak dan 5.931 hektare sawah terendam air di Kudus.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads