Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Semarang sejak siang tadi menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik. Banjir dan longsor dilaporkan terjadi di Ambarawa dan Bandungan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan, ada 5 titik di Kabupaten Semarang yang terendam banjir. Salah satu yang terparah ada di Jalan Kaligarang, Ungaran Barat tepatnya di depan SMK NU Ungaran.
"Hujan ini mengguyur Kabupaten Semarang dari siang hingga saat ini. Dari kelurahan Genuk, Candirejo, kawasan SMK NU Ungaran. Total sementara ada 5titik di Kabupaten Semarang yang di laporkan terkena banjir," ujar Juwair kepada wartawan di kawasan SMK NU Ungaran, Rabu, (4/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juwair menyebut banjir terjadi karena meluapnya air Sungai Kaligarang. Hal ini diperparah lantaran kondisi lingkungan di hulu sungai rusak.
"Faktor penyebabnya meluapnya Sungai Kaligarang mungkin di daerah hulu adanya penebangan atau kurangnya reboisasi dan lain sebagainya begitu ada hujan kurangnya penyerapan air, jadi air sungainya meluap," imbuhnya
Tak hanya bencana banjir yang melanda beberapa titik di Kabupaten Semarang. Juwair menyebut adanya laporan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di antaranya di Desa Sumowono, Bandungan dan Pasekan, Ambarawa.
"Untuk bencana tanah longsor sementara ini laporan yang kami terima ada di Sumowono dan Pasekan Ambarawa," imbuhnya.
Salah satu warga di sekitar Jalan Kaligarang, Suparni menambahkan, banjir terjadi sejak sore tadi. Ketinggian banjir bahkan mencapai kurang lebih 1 meter.
"Tapi sekitar magrib sudah surut, tinggal sisa-sisa lumpur saja. Tadi sampai masuk rumah, ini paling parah," terang Suparni.
Saat ini petugas gabungan, mulai dari TNI Polri, SAR hingga BPBD masih terus membersihkan material lumpur. Hingga berita ini ditulis jalan masih belum bisa dilintasi kendaraan.
(ams/apl)