Cuitan ini berawal saat Gibran mengunggah postingan soal dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) usai kunjungannya ke negara itu. Gibran memang dikenal aktif mencuit di Twitter untuk membagi sederet aktivitas hariannya.
Akun Twitter @sul**** menanggapinya dengan cuitan bahwa gerombolan Gibran sering teriak kadrun. Namun saat giliran dapat sumbangan paling gerak cepat.
"Gerombolanmu teriak kadran kadrun, giliran dpt sumbangan kadrun paling gercep !! Asem tenan !," tulis akun tersebut.
Gibran pun buka suara mengenai cuitan itu. Dia mengaku heran dengan cuitan yang menganggap UEA sebagai kandrun.
"Kadrun kui sapa tho? kok isoh-isoh e UAE di kadrun-kadrunke, jauh no dari kadrun (Kadrun itu siapa to, kok bisa-bisanya UAE di kadrun-kadrunkan, jauh dong dari kadrun)," kata Gibran di temui di Balai Kota, Rabu (4/1/2023).
Dirinya menegaskan tidak ada hubungannya antara kadrun dengan UAE. Dirinya juga menyebut, orang-orang yang mengatakan kadrun adalah orang yang iri.
"Ora ana hubungane ya (nggak ada hubungannya ya), enak wae. Kui wong-wong sing iri, rasah digagas ya (itu orang-orang yang iri, nggak usah dipikir ya)," pungkasnya.
Diketahui, Gibran pada akhir tahun kemarin terbang ke Uni Emirat Arab. Di sana, Gibran mendapat bantuan hibah untuk Pemkot Solo senilai USD 15 juta atau setara Rp 230 miliar.
Dana hibah tersebut rencananya akan dibagikan untuk 11 sektor, mulai dari sektor sosial, pembangunan, kesehatan hingga pendidikan.
(ahr/apl)