Lumpuhnya Jalan Kaligawe Semarang akibat banjir berdampak besar bagi aktivitas warga. Termasuk para kerabat pasien di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung yang aksesnya terputus.
Seperti yang dirasakan oleh Surya (40) warga Demak. Ia bercerita selama banjir dirinya sudah beberapa kali bolak-balik ke RSI Sultan Agung untuk memberikan kebutuhan istrinya yang baru melahirkan dan anaknya.
Jalan yang tidak bisa dilintasi kendaraan membuat Surya harus menumpang kendaraan besar seperti truk agar bisa sampai di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu minggu ini bolak-balik kan anakku masih di sana, cuma aku bolak-balik mengantar pampers, mengantar ASI," katanya saat dalam perjalanan menuju RSI Sultan Agung, Senin (2/1/2022).
Di truk yang ditumpanginya Surya tak sendiri. Banyak warga lain yang tak bisa menunggu air surut untuk lewat. Mulai dari tenaga medis, warga sekitar, pekerja, hingga orang dari luar daerah yang kebetulan lewat.
Apa yang dibawa Surya merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda-tunda bagi istri dan anaknya. Karena itu, bagaimanapun caranya, dia akan tetap menerjang banjir yang sempat mencapai 1 meter itu.
Beruntung, sore ini Surya berhasil mendapat tumpangan truk BNPB yang mengantarnya tepat ke depan pintu rumah sakit. Namun, Surya berujar meski tak ada tumpangan ia akan tetap berjalan menerjang banjir.
"Tadi pagi nggak ada (tumpangan) jam 5.30 WIB, terus terpaksa kita jalan kaki, 3 kilo ada sampai Sultan Agung," katanya.
Surya menceritakan bahwa anaknya lahir pada 25 Desember 2022 kemarin. RSI Sultan Agung dipilih karena dekat dari rumahnya di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Tak ada yang menyangka bahwa di akhir tahun Semarang akan banjir. Jalan Kaligawe menjadi salah satu titik di mana banjir bertahan sampai hari ketiga di saat beberapa titik sudah surut.
Berlama-lama di rumah sakit juga bukan menjadi pilihannya. Anaknya lahir dengan bobot kurang dari normal dan dianjurkan untuk tetap mendapat perawatan.
Karena itu, meski harus bolak-balik ke rumah sakit di tengah banjir Surya tak mengeluh. Surya justru mengucap syukur karena operasional di rumah sakit masih berjalan dan anaknya bisa mendapat perawatan.
"Masih beroperasi, masih normal, cuma aktivitas nggak bisa apa-apa, nggak bisa keluar. Yang penting selamet lah, ya kondisi kaya gini mau gimana lagi," katanya.
Seperti diketahui, sudah tiga hari ini banjir melanda kawasan Kaligawe. Kondisi ini mengakibatkan akses ke ruas jalan tersebut harus dilakukan rekayasa. Bahkan kendaraan pribadi tidak bisa melintas lantaran tingginya genangan air.
(apl/ams)