Sejumlah titik di Kota Semarang masih tergenang banjir. Banjir yang melanda Kota Semarang juga menyebabkan dua sekolah terpaksa diliburkan.
Plt Wali Kota Semarang, Hevarita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan daerah yang masih terendam banjir yaitu masuk sebagian Kecamatan Pedurungan dan Genuk. Sementara banjir yang masih tinggi ada di wilayah Trimulyo.
"Sekarang hanya tinggal di Kecamatan Genuk itu di Kelurahan Trimulyo, Genuksari di Dongbiru dan Woltermonginsidi, termasuk Muktiharjo Lor. Kalau untuk di Pedurungan itu di Muktiharjo Kidul sedikit di Tlogosari Kulon," kata Ita kepada detikJateng usai Rapat Koordinasi Kebencanaan di Gedung Gradhika Bakti Praja kantor Gubernur Jateng, Senin (2/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling tinggi masih Timulyo ya soalnya kan itu ujungnya (sungai) Sringin. Pengungsi ada dari Trimulyo, " imbuhnya.
Ita juga menjelaskan banjir di Kota Semarang berdampak pada ratusan sekolahan terdiri dari 39 TK dan PAUD, 83 SD Negeri dan Swasta, dan 24 SMP Negeri dan Swasta. Sementara itu hari ini ada dua sekolah harus meliburkan siswanya di hari pertama sekolah pascaliburan.
"Itu di lokasi-lokasi yang tadi terdampak," kata Ita.
2 Sekolah di Semarang Diliburkan gegara Banjir
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Suwarto mengatakan dua sekolah yang terpaksa meliburkan siswanya karena banjir yaitu di kawasan Gayamsari dan Genuk
"Yang belum sekolah TKN Gayamsari dan SMPN 20," kata Suwarto.
Kembali ke Ita, terkait penanganan banjir, pihaknya sudah membuka beberapa dapur umum untuk warga terdampak. Soal pompa air juga dikomunikasikan dengan BBWS untuk dimaksimalkan.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Ita sempat menyampaikan laporan di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo soal kebutuhan pompa di wilayah Sringin. Ia berharap pompa bisa ditambah selama Tol Semarang-Demak yang juga berfungsi untuk antisipasi banjir belum rampung.
"Pompa air tidak bisa tampung debit air. Dulu koordinasi dengan BBWS. Di Tenggang itu ideal 12 pompa, sekarang baru 6. Tol Semarang-Demak masih terkendala tanah musnah. Nyuwun pompa dulu sehingga mampu membawa aliran ke Sringin dan Tenggang. Maturnuwun BBWS, Kali Bringin sudah dinormalisasi. Bringin aman, gantian Kali Plumbon," ujar Ita.
Sementara itu Ganjar Pranowo mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dengan cuaca. Ia meminta ada patroli tanggul dan juga waspada potensi angin kencang seperti yang diprediksi BMKG.
"Maka hitung-hitungan ini yang membikin siaga, maka saya minta patroli tanggul. karena ada angin tinggi (kencang, red), saya minta pohon yang tinggi dipangkas dicukur gitu, ini kita minta agar semuanya aware, nomor telepon dibagi," kata Ganjar.
Untuk diketahui, titik banjir di kawasan Genuk juga menyebabkan gangguan lalu lintas di Pantura karena masih ada genangan. Kendaraan kecil juga diimbau lewat Pedurungan dan Jalan Woltermonginsidi.