Rian Mahendra, resmi pamit dari Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Direktur Operasional PO Haryanto, itu menyampaikan pamitannya melalui video yang diunggah di kanal YouTube PO Haryanto Official, 28 Desember 2022.
Dilansir detikOto, Rian sendiri sejatinya merupakan anak dari Haji Haryanto, sang pemilik PO Haryanto. Rian menekuni karier di perusahaan ayahnya itu sejak tahun 2003.
Dalam keterangan pada video tersebut, Rian mengatakan harus menjalani hubungan jarak jauh dengan istri dan anaknya demi mengembangkan bisnis transportasi PO Haryanto.
Bagi yang belum tahu, PO Haryanto merupakan perusahaan transportasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. PO ini memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya. Ciri khas lain di bus ini adalah kalimat selawat yang disematkan di kaca belakangnya.
Rian menjadi salah satu sosok penting yang membantu merintis jalur-jalur baru PO Haryanto. Pada video berjudul 'Rian Mahendra || Masa Bakti Saya di PO Haryanto Sudah Selesai!!', Rian menceritakan perjuangannya saat membuka rute-rute baru.
Rintis Rute Madura di 2009
"2009 adik (saya) mulai gabung, megang keuangan, gua jadi bisa fokus di operasional. Bapak pengin punya (trayek) di luar Kudus, Madura kayaknya rame nih. Buka Madura 2009, jalan satu hari dua (bus), satu dari Sumenep, satu dari Bangkalan. Berbulan-bulan penumpang cuma berapa sih, sebiji dua biji," kata Rian dalam video berdurasi 16:23 itu.
Lanjut Rian menceritakan, PO Haryanto kemudian melanjutkan pengembangan rutenya ke Kota Solo Jawa Tengah sekitar tahun 2011-2012. "Kemudian gua buka Wonogiri, alhamdulillah bisa diterima baik oleh warga Wonogiri," tambah Rian.
Dihantam Pandemi COVID-19
Hingga akhirnya Rian bercerita soal sulitnya menghadapi pandemi COVID-19. Rian mengenang pihaknya harus colong-colongan mencari celah mengantarkan penumpang pulang kampung.
"Terus akhirnya kita dihajar oleh pandemi. Hari-hari yang sulit banget buat operasional, buat gua dan rekan-rekan buat ngejalanin perusahaan pada saat itu, karena lockdown, kita masih colong-colongan jalan, nyari celah bagaimana penumpang bisa pulang ke kampung halaman," cerita Rian.
Perjalanan Rian di PO Haryanto terhenti sejak Juli 2022 lalu. Simak di halaman selanjutnya.
(aku/sip)