Memasuki Tahun Baru 2023, Kabupaten Klaten menyambut baik pencabutan kebijakan PPKM pemerintah. Pemkab Klaten berharap pencabutan PPKM segera disambut dengan bangkitnya sektor usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
"Dua tahun lebih kita merasakan bagaimana dihantam dengan COVID-19, tahun 2023 PPKM dicabut oleh Bapak Presiden. Semoga dengan PPKM tentunya UMKM bangkit dan perekonomian menjadi lebih kuat," ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).
Sri Mulyani berharap semua lebih baik di tahun 2023. Pemkab Klaten akan terus bekerja keras memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kami ke depan, kami harus bekerja keras memajukan Klaten, untuk menyejahterakan masyarakat Klaten. Yang jelas itu," jelas Sri Mulyani.
Di 2023, kata Mulyani, angka kemiskinan menjadi target yang harus terus diturunkan. Meskipun tahun ini sudah ada penurunan satu persen.
"Kemiskinan harus kita turunkan, tahun ini kan sudah turun 1 koma berapa persen, Alhamdulillah berkat kerja keras kita bersama. Stunting sudah lebih baik tapi terus kita turunkan," sambung Sri Mulyani.
Selain itu, imbuh Sri Mulyani, sarana dan prasarana juga akan dilanjutkan untuk dibangun di 2023. Untuk mengentaskan kemiskinan berbagai program akan terus dilakukan, termasuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
"Kita akan menyiapkan pembangunan RTLH, itu jelas. Kita juga melaksanakan pelatihan- pelatihan, bantuan langsung maupun tidak langsung yang volumenya akan kita tingkatkan," papar Sri Mulyani.
Diwawancarai terpisah, Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyambut gembira pencabutan PPKM. Pencabutan itu diharapkan menjadi angin segar bagi perekonomian.
"Ke depan kegiatan warga masyarakat bisa bergerak, ekonomi bergerak, ini angin segar bagi pemerintah Klaten juga. Tahun 2022 sudah cukup baik apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klaten," kata Hamenang.
Menurut Hamenang, di 2022 pembangunan infrastruktur hingga upaya menekan dampak pandemi di Klaten berjalan dengan baik. Pemkab, DPRD, beserta semua elemen masyarakat bersatu menghadapi pandemi.
"Semua sudah kita lakukan bersama Forkompinda dan masyarakat, alhamdulillah Klaten bisa bertahan dengan baik menghadapi pandemi. Ke depan bagaimana 2023 menjadi luar biasa," sambung Hamenang.
Hamenang mengatakan momentum jalur kereta api dan Tol Jogja-Solo menjadi potensi. Dengan dua infrastruktur itu Klaten nantinya tidak hanya menjadi kota satelit.
"Stasiun dan jalan tol ini bisa kita manfaatkan agar Klaten tidak sekadar menjadi kota satelit tapi juga kota yang maju. Dari sisi pangan, kebijakan Pemkab sudah tepat, melaunching beras varietas baru, rojolele," pungkasnya.
(aku/sip)