.webp)
Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (2/1/2023) pukul 08.00 WIB genangan banjir masih merendam pantura depan Terminal Jati Kudus. Ketinggian sekitar 30 sentimeter sampai 50 sentimeter.
Kendaraan yang melintas dari timur atau Pati menuju pun harus pelan-pelan. Apalagi kondisi jalan juga berlubang. Sisi lain arus lalu lintas dari barat depan terminal tidak bisa dilewati karena banjir mencapai 50 sentimeter. Kendaraan diarahkan menuju Kudus melintas ke jalan RA Agil Kusumadya Kudus.
Sedangkan Terminal Jati Kudus juga masih terendam banjir. Aktivitas di terminal masih lengang.
Bhabinkamtibmas Desa Jati Wetan, Aiptu Susanto mengatakan jalan pantura tepatnya Desa Jati Wetan mengalami kenaikan debit banjir. Akibatnya terjadi terjadi arus lalu lintas tersendat.
"5-10 sentimeter penambahan debit air di terminal meningkat," kata Susanto kepada detikJateng di lokasi, Senin (2/1).
Salah seorang warga bernama Sulistiono (51) mengatakan kondisi banjir di Pantura Kudus pasang surut. Pagi ini kondisi banjir cenderung mengalami kenaikan air.
"Di saat ini pasang surut, jadi masalah air tergantung cuaca, mungkin ada pembuang air dari arah Pati pasti ke sini," terang Sulis ditemui di lokasi.
"Ketinggian sekitar 50 sentimeter, jalan berlubang jadi pelan-pelan," ungkap dia.
Sementara itu ada 17 desa di empat kecamatan di Kudus yang kebanjiran. Pantauan hingga kini genangan banjir belum surut.
(sip/sip)
