Sejumlah Lokasi di Genuk Semarang Masih Banjir, Termasuk Jalan Kaligawe

Sejumlah Lokasi di Genuk Semarang Masih Banjir, Termasuk Jalan Kaligawe

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 31 Des 2022 20:47 WIB
Petugas stasiun memindahkan kursi tunggu penumpang yang terendam banjir di selasar tunggu Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air bervariasi 15-70 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Sabtu (31/12) dini hari itu menyebabkan sejumlah aktivitas pelayanan stasiun terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api mengalami keterlambatan baik kedatangan maupun keberangkatan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Sabtu (31/12/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Semarang -

Sejumlah titik di Kecamatan Genuk Semarang masih terendam banjir hingga malam ini. Ketinggian banjir di Kelurahan Mukti Harjo Kidul dan di Jalan Kaligawe masih sekitar 80 sentimeter hingga pukul 19.00 WIB.

"Ini masih tinggi, yang paling dalam itu di bawah gorong-gorong (tol) itu 80-90 senti. Kalau yang di Genuksari juga depan rumah sakit (RS Sultan Agung) itu 80-70 senti," kata Kapolsek Genuk AKP Ris Andrian saat dihubungi wartawan, Sabtu (31/12/2022).

Jalan yang terendam banjir tersebut merupakan akses utama Semarang-Demak. Ris mengabarkan hingga saat ini sepeda motor dan mobil kecil dialihkan ke Jalan Woltermongisidi. Imbasnya terjadi kemacetan di Jalan Woltermongisidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan besar yang bisa lewat (jalan utama Semarang-Demak), terus kendaraan kecil dilewatkan Woltermongisidi. Laporan terakhir lumayan macet Woltermongisidi yang arah Tlogosari (Kecamatan Pedurungan)," jelasnya.

Ris menerjunkan 12 anggota yang khusus memantau arus lalu lintas terdampak banjir. Total ada 64 personel yang siaga dalam bencana banjir ini.

ADVERTISEMENT

"Anggota Lantas mengkaver dari Kaligawe sampai ke Genuksari sampai ke Wolter, jadi Bhabin langsung ke titik-titik. Terus Samapta ke pompa air untuk memastikan tidak ada kendala," sambung Ris.

Ris juga menyebut banjir masih terjadi di Kelurahan Muktiharjo. Pihak kecamatan telah membuat posko pengungsian dan dapur umum di Kecamatan Genuk.

"Yang mengungsi itu dari kelurahan di Muktiharjo ya, itu lumayan dalam. Yang masuk Tlogosari (Kecamatan Pedurungan) juga dalam. Yang masuk tempat kita juga dalam," ujarnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads