Dusun Singget yang berada di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyimpan cerita misteri. Dusun tersebut saat ini kosong tidak berpenghuni. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti habisnya warga dusun itu.
Dusun Singget berjarak sekitar 19,7 kilometer dari pusat Kabupaten Pati. Jika ditempuh dengan berkendara membutuhkan waktu sekitar 34 menit.
Saat ini, dusun tersebut kelihatan kosong. Tidak ada lagi permukiman di dusun tersebut. Hanya ada pepohonan dan hamparan sawah saat detikJateng mengunjungi dusun yang hilang itu.
Namun, di sela-sela pepohonan, terdapat sederet makam yang terlihat masih cukup terawat. Menurut masyarakat sekitar, orang-orang yang dimakamkan di tempat tersebut adalah tokoh yang pernah tinggal di Dusun Singget.
Ada tiga makam yang diberikan nama. Yakni paling tengah Makam Syeikh Syarifuddin, lalu sebelah barat Syeikh Mashirun atau Mbah Sayyidun, dan sebelah timur Nyai Raden Ayu Heruminten Binti Pangeran Diponegoro. Selain itu ada beberapa batu nisan lainnya.
Di tengah makam terdapat sebuah rumah berbentuk limasan. Rumah tersebut digunakan untuk warga yang ziarah di makam bekas dusun tersebut.
Sesepuh desa, Imam Safii (65) mengatakan ada cerita yang berkembang di masyarakat yang dipercaya menjadi penyebab kosongnya dusun itu.
"Kemungkinan (karena) penyakit, akhirnya warga yang terus masih hidup pindah," katanya saat ditemui, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, pada awalnya ada 10 keluarga yang tinggal di dusun tersebut. Serangan wabah membuat sebagian besar penduduknya meninggal, hanya menyisakan dua keluarga. Lantas, warga yang tersisa memilih pindah. Dusun itu pun akhirnya kosong.
Peristiwa itu menurutnya terjadi beberapa puluh tahun lalu. Namun dia tidak tahu pasti kapan peristiwa itu terjadi.
"Saya juga belum mengetahui, masih kecil," kata kakek berusia 65 tahun itu.
Kini, dua warga yang pindah itu juga sudah meninggal. "Orangnya baru meninggal 10 tahun (lalu)," jelas dia.
Menurutnya lama-kelamaan Dusun Singget menjadi lengang dan tidak berpenduduk.
"Setelah itu lama-kelamaan Desa Singget ini suwung (sepi) tidak ada penghuni, blas, satu pun tidak ada," jelasnya.
Terpisah Kepala Desa Jatisari, Suyoto membenarkan bahwa dulunya di Dusun Singget merupakan perkampungan. Namun kini penduduknya telah habis. Nama Dusun Singget kini sudah tidak masuk di sistem administrasinya.
Menurutnya, kini Desa Jatisari hanya memiliki dua dusun, yaitu Dusun Karangjati dan Sentul.
"Sekarang dua dukuh, yang Singget sudah tidak ada," kata Suyoto.