Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, semakin meluas. Terbaru, wilayah yang terdampak banjir sudah mencapai 10 kecamatan.
"Ada 10 kecamatan yang terdampak banjir," kata Kepala pelaksana harian BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Sepuluh kecamatan itu meliputi Tambakromo, Gabus, Juwana, Sukolilo, Kayen, Pati, Margorejo, Tayu, Dukuhseti, dan Margoyoso. Budi mengatakan, banjir dipicu curah hujan tinggi di Pati dalam sepekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena hujan satu minggu sedang tinggi dan cuaca ekstrem di Pati. Akibatnya daerah aliran sungai tidak mampu menampung debit air hujan dan meluap," terang Budi.
"Akibatnya menggenangi beberapa kecamatan di Pati," Budi melanjutkan.
Budi menjelaskan di Kecamatan Gabus ada 7 desa yang kebanjiran. Di Juwana juga ada 7 desa yang kebanjiran. Di Jakenan ada 2 desa, Pati ada 6 desa, di Kayen ada 7 desa, di Sukolilo ada 3 desa, dan di Dukuhseti ada 2 desa yang kebanjiran. Ketinggian genangan banjir bervariasi, sekitar 30-70 sentimeter.
"Pengungsian nihil, tidak ada korban jiwa," terang Budi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah siaga hingga 3 Januari 2023. Peringatan itu menyusul dari adanya 4 daerah yang terendam banjir, yaitu Kota Semarang, Pemalang, Pekalongan, dan Pati.
"Masyarakat kita minta untuk siaga karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari, sehingga kita setiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan termasuk logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
(apl/dil)