Cerita Lurah Karimunjawa Tertahan di Jepara gegara Cuaca Ekstrem

Cerita Lurah Karimunjawa Tertahan di Jepara gegara Cuaca Ekstrem

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 30 Des 2022 21:11 WIB
Warga Karimunjawa menunggu KM Kelimutu untuk pulang ke rumahnya. Mereka menunggu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (30/12/2022).
Warga Karimunjawa menunggu KM Kelimutu untuk pulang ke rumahnya. Mereka menunggu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (30/12/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Tidak hanya wisatawan di Karimunjawa yang sempat kesulitan kembali ke Jepara, ternyata warga Karimunjawa juga sulit kembali ke daerahnya. Mereka rencananya akan diangkut KM Kelimutu untuk pulang.

Di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang malam ini pukul 20.35 WIB terpantau ramai dengan warga Karimunjawa. Salah satunya yaitu Lurah Kemujan, Mas'ud Dwi Wijayanto yang dilantik pada 19 Desember 2022 dan hingga saat ini belum pulang.

"Pelantikan serentak di Pendopo Kabupaten Jepara seharusnya dua hari setelahnya pulang, malah ombak angin makin besar. Ini saya sama istri saya," ujar Mas'ud di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (30/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas'ud mengatakan sekitar 197 warga Karimunjawa yang akan pulang menggunakan KM Kelimutu yang berangkat pukul 23.00 WIB nanti. Mas'ud berterima kasih karena sudah difasilitasi Pemkab Jepara termasuk perjalanan ke Semarang.

"Ini tadi naik bus, ada enam bus dari Pemkab. Yang menginap itu ada di rusun, posko, rumah saudara dan lainnya. Ini ada sekitar 197 sampai 200 warga yang mau pulang. Kalau tiket kapalnya memang bayar Rp 108 ribu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan warga lainnya, Anita Zainur mengatakan sudah hampir dua pekan dia berada di Jepara tidak bisa kembali ke Karimunjawa. Dia bersyukur Camat Karimunjawa aktif berkomunikasi dengan Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta sehingga difasilitasi tinggal di rusunawa termasuk makan.

"Di Jepara tidak ada aktifitas jadi bersyukur bisa pulang. Saya ke Jepara itu untuk kontrol periksa mata hari Jumat (23/12) seharusnya pulang," kata Anita.

"Alhamdulillah Pak Bupati dan Pak Camat tanggap, terima kasih sudah difasilitasi," imbuhnya.

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan tidak ada pembatalan keberangkatan kapal Pelni akibat cuaca buruk. Namun ada keterlambatan karena harus mengurangi kecepatan.

"Pembatalan tidak ada, Laut Jawa itu sampai 6 meter gelombangnya. Jadi ada keterlambatan 4-5 jam karena kurangi kecepatan sampai ke Karimunjawa," jelasnya.

Ia juga mengatakan untuk evakuasi wisatawan Karimunjawa yang tiba di Semarang hari Rabu (28/12) lalu memang rute dibelokkan karena seharusnya dari Sampit langsung ke Semarang.

"Kalau yang sekarang ini memang rute reguler (Semarang-Karimunjawa)," jelasnya.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads