Perbaikan tanggul jebol di kawasan Pantai Marina Semarang terus dilakukan. Petugas membuat tanggul darurat untuk meminimalisir luapan air dari pantai.
Pantauan detikJateng, pengerjaan tanggul darurat dilakukan hingga sore hari ini. Petugas masih berjibaku untuk menata tanggul darurat di kawasan Pantai Marina Semarang. Dari empat tanggul yang jebol, kini sudah dua tanggul sudah berhasil tertutup.
"Jadi alhamdulillah untuk sampai sore ini sekitar pukul 17.30 WIB, progres tanggul ini sekitar 80 persen untuk yang cadangan," kata Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah saat ditemui di lokasi, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tanggul yang jebol cukup besar sudah tertutup dan tinggal dilakukan penguatan dengan drum-drum besi yang diisi oleh batu kali. Sedangkan, dua tanggul lain sedang ditutup tanah dengan alat berat.
"Yang besar-besar kan ada dua, ya dua pekerjaan itu tinggal pengisian batu-batu ke dalam drum," jelasnya.
Hujan deras disebut menjadi kendala dalam pengerjaan tanggul darurat tersebut. Hingga saat ini, lokasi masih terpantau hujan disertai dengan angin kencang.
"Kalau hujan memang kendala, kita takutnya juga ada rob susulan sehingga tadi dari yang melakukan perbaikan ini mundur dulu untuk melihat situasi," lanjut
Kini, lima pompa air termasuk rumah pompa juga sudah dinyalakan. Ketinggian air pun disebut sudah mulai berkurang.
"Kalau dilihat dari ketinggian air, mungkin sudah surut sekitar 10 cm, dari awal mungkin sempat 80 terus turun menjadi 70 atau 65," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di kawasan Pantai Marina Semarang. Puluhan rumah terendam, penghuni sudah dievakuasi. Menurut Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, banjir itu akibat tanggul di kawasan Pantai Marina jebol saat ada gelombang tinggi.
"Tadi ada 4 titik tanggul yang jebol, tadi malam ketinggian (gelombang) 185 cm, sekarang sudah turun 120 cm," kata Hevearita yang akrab disapa Mbak Ita saat di lokasi banjir, Kamis (29/12).
(apl/ahr)