Tebing di hulu Kali Woro di kawasan puncak Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengalami longsor. Longsoran di Bukit Cegir itu berpotensi membahayakan penambang tradisional di hilir sungai.
"Suatu ketika nanti bisa berbahaya bagi penambang pasir yang berada di bawah. Karena material ini tentu akan terbawa juga oleh air hujan," papar Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto, kepada detikJateng, Kamis (29/12/2022).
Nur Tjahjono menjelaskan BPBD melakukan ekspedisi ke lokasi setelah ada informasi dari masyarakat. Ekspedisi dilakukan pada Selasa tanggal 27 Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekspedisi dilakukan bersama relawan kawasan rawan bencana Gunung Merapi, pemerintah kecamatan dan SAR. Ekspedisi ke wilayah paling hulu Sungai Woro," lanjut Nur.
Menurut Nur, sisa longsoran itu bisa berbahaya bagi penambang dan armada yang berada di bawah. Jika hujan terjadi, material akan terbawa hujan ke bawah.
"Material ini tentu akan terbawa hujan dan jika tidak diwaspadai akan berbahaya. Lokasi jaraknya 2,5 kilometer dari puncak gunung Merapi dan yang bisa kita lakukan adalah memperkuat kesiapsiagaan," kata Nur.
Titik lokasi longsor, sambung Nur Tjahjono berada di kawasan taman Nasional gunung Merapi (TNGM). Berada di tebing sungai perbatasan Desa Sidorejo dan Balerante, Kecamatan Kemalang.
"Di perbatasan Desa Balerante dan Sidorejo, tapi lebih ke Desa Sidorejo. Dekat dengan simpang hulu sungai antara sungai Gendol (arah Sleman) dan Sungai Woro (Klaten)," jelas Nur.
Lokasi longsor itu, imbuh Nur Tjahjono, terlarang untuk penambangan dan tidak ada aktivitas di lokasi. Tapi volume material yang longsor belum bisa diukur.
"Jumlah material belum bisa kita perkirakan karena kemarin dengan drone belum memungkinkan. Tetapi jika terus longsor bisa menjadi semacam bendungan yang bisa terbawa dalam jumlah besar ke hilir," imbuh Nur Tjahjono.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Bukan yang longsor kemarin, ini lebih jauh lagi ke hulu. Yang longsor kemarin juga belum kita lihat sejauh mana potensi ancamannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tebing longsor menimbun dua truk di lokasi tambang pasir tradisional Kali Woro, Klaten. Dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa terjadi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, pagi tadi. Bhabinkamtibmas Desa Balerante, Aiptu Anton Prabowo menjelaskan saat kejadian dua truk tersebut sedang melintas di bawah tebing.
"Material pasir dan batu menimpa truk yang sedang lewat. Yang meninggal dua orang, sopir truk semua," jelas Anton, Rabu (21/12).
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/sip)