BMKG Prediksi Hujan Ekstrem hingga Awal Januari, Termasuk di Jateng-DIY

Nasional

BMKG Prediksi Hujan Ekstrem hingga Awal Januari, Termasuk di Jateng-DIY

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 28 Des 2022 17:44 WIB
ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Solo -

Fenomena cuaca ekstrem berupa hujan lebat jelang akhir tahun 2022 masih berlangsung di Indonesia. Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk daerah yang diprediksi terjadi hujan ekstrem hingga awal Januari 2023.

Dilansir detikNews, Rabu (28/12/2022), BMKG memperkirakan cuaca ekstrem di Indonesia masih terjadi hingga periode awal tahun 2023. Cuaca tersebut berupa hujan lebat dan hujan sedang di beberapa wilayah Indonesia.

"Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 27 Desember hingga 2 Januari, yang perlu diwaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat, bahkan bisa berkembang ekstrem sampai 2 Januari," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa (27/12), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita menyampaikan potensi hujan lebat dan hujan sedang di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan ekstrem itu berada dalam periode 27 Desember 2022-2 Januari 2023.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat yakni:

ADVERTISEMENT
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • DIY
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat, yakni:

  • Aceh
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Sumatra Barat
  • Sumatra Selatan
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

BMKG mengungkap sejumlah faktor pemicu hujan ekstrem di Indonesia hingga tanggal 2 Januari 2023. Faktor-faktor tersebut antara lain Monsoon Asia, seruak udara dingin yang berasal dari dataran tinggi Tibet di Asia, dan fenomena aliran lintas ekuator.

BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati apabila beraktivitas di luar rumah selama periode cuaca ekstrem. Jika tidak ada keperluan mendesak, warga diminta untuk tinggal di rumah sampai cuaca kembali normal.

"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu (28/12).




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads