.webp)
Polisi berencana melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi yang biasa menjadi titik kumpul masyarakat saat merayakan malam tahun baru 2023.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menjelaskan titik pertama yaitu Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Meski tidak ada acara khusus perayaan tahun baru di sana, masyarakat biasa berkumpul di sana menunggu detik-detik pergantian tahun..
"Rekayasa lalu lintasnya nanti seperti CFD (arah Simpang Lima ditutup). Kita akan siapkan kantong parkir salah satunya di Taman Indonesia Kaya. Jadi yang akan ke lapangan Simpang Lima tidak boleh bawa kendaraan," kata Sigit di Posko Terpadu Nataru di Simpang Lima Semarang, Selasa (27/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di tanjakan Gombel. Tanjakan ini juga menjadi lokasi favorit warga saat malam pergantian tahun. Sebab di tanjakan itu bisa menyaksikan lampu-lampu kota dari ketinggian.
"Kita siapkan rekayasa di Gombel. Nanti ada kantong parkir di Alam Indah," ujar Sigit.
Di Kota Lama juga akan dilakukan pengalihan arus yaitu dengan menutup Jalan Letjend Suprapto. Sehingga pengunjung hanya bisa berjalan kaki saat berkeliling di kompleks Kota Lama.
"Kota lama dimulai jam 17.00 WIB (tanggal 31 Desember), sebelum tahun baru akan alihkan arus kendaraan. Yang boleh hanya pejalan kaki," jelas Sigit.
Rekayasa lalu lintas berikutnya di kawasan Marina. Sigit menjelaskan ada beberapa titik di sana yang bakal menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan tergantung situasi saat malam tahun baru.
"Di Marina ada beberapa titik kumpul yang disiapkan Polrestabes. Intinya dari Polrestabes Semarang siap," tegasnya.
Sigit juga menjelaskan ada rencana rekayasa lalu lintas dengan membuka kantong parkir di perbatasan Kendal dan Kota Semarang. Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
"Kita siapkan kantong parkir di perbatasan Kendal-Semarang. Ketika stuck atau ada kepadatan, rekayasa semua masuk terminal. Setelah normal dikeluarkan lagi. Bisa menampung 200-300 kendaraan," ujarnya.
(dil/apl)
