Video seorang pria bugil berinisial RK (22) ikut mengantre di SPBU Konawe Selatan (Konsel), Sulwesi Tenggara (Sultra) membuat heboh. Polisi menyebut RK memiliki riwayat gangguan jiwa alias ODGJ.
Dilansir detikSulsel, Selasa (27/12/2022), video viral itu menunjukkan antrean panjang motor sedang mengisi BBM di sebuah SPBU. Terlihat seorang pria duduk di atas motornya tanpa baju alias telanjang ikut dalam antrean tersebut.
Pria bugil itu mulanya tampak santai duduk di motornya. Lalu terlihat sejumlah orang mendatangi pria tersebut dan memintanya untuk memakai celana dan bajunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pria bugil itu diketahui terjadi di SPBU Potoro, Kecamatan Andolo, Konawe Selatan, Sabtu (24/12). Pria itu menggunakan sepeda motor bernomor polisi DT 6817 KH.
Kapolsek Andolo Aipda Amir menuturkan pria bugil itu berinisial RK. RK diketahui mengendarai motor dengan telanjang bulat sejak dari rumahnya.
"RK keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan pakaian sehelaipun" ujar Amir dalam keterangannya.
Aksi bugil RK itu pertama kali diketahui tetangganya. Tetangganya itu lalu memberitahukan hal itu ke ibu RK, TL (42).
"Sontak TL langsung menghubungi suaminya R. Tak lama kemudian, R datang dan langsung menyusul RK dengan mengendarai kendaraan bermotor," tuturnya.
RK Punya Riwayat ODGJ
Terpisah, Kabag Ops Polres Konawe SElatan Kompol Moch Salman mengatakan RK kini dalam pendampingan orang tuanya. Aksi bugil mengantre di SPBU ini baru pertama kali dilakukan RK.
"Pihak keluarga mengatakan bahwa baru kali ini terjadi, dan RK sedang dalam keadaan depresi," ujar Salman dalam keterangannya.
Salman menambahkan RK sempat dirawat di RSJ Kendari. RK tercatat memiliki riwayat ODGJ pada September hingga Oktober 2022.
"Pernah memiliki riwayat masuk rumah sakit jiwa pada bulan September-Oktober 2022 dan sedang dalam proses pengobatan dengan konsumsi obat dari RSJ Kendari," terang Salman.
Pihaknya pun mengimbau orang tua RK agar memberikan pendampingan kepada anaknya. Termasuk memantau aktivitas RK agar tidak kembali melakukan hal serupa.
"Polisi telah berkoordinasi dengan keluarga RK agar yang bersangkutan diberikan pendampingan kesehatan, perawatan, dan pemantauan terhadap setiap aktivitas yang RK lakukan setiap hari," pesan Salman.
(ams/dil)