Kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) tidak terima. Mereka baru saja bisa masuk keraton setelah terusir enam tahun silam. Penutupan yang terjadi pada Jumat malam (23/12/2022) itu membuat mereka tidak bisa mengakses keraton lagi.
Beberapa orang dilaporkan terluka dalam keributan itu. Pihak LDA juga menuding bahwa dari pihak mereka yang merupakan salah satu cucu PB XIII sempat ditodong senjata api oleh polisi.
Ketua Eksekutif LDA, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi menyebut saat itu ada 4 polisi yang berjaga. Dua diantaranya mengeluarkan senjata dan menodong BRM Suryo Mulyo, salah satu cucu PB XIII.
"Di sini ada empat (aparat), saya mendapatkan laporan ada dua yang mengeluarkan senjata. Mas Suryo Mulyo itu cucunya Raja ditodong pistol, yang menodong aparat. Ini sudah bukan zamannya Sambo lagi, ini zaman sudah beda. Justru kalau aparat harus melakukan pendekatan yang humanis, yang baik," kata Wirabhumi, Jumat (23/12) malam.
Namun, pernyataan itu dibantah keras oleh polisi. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan tidak ada anggotanya yang menodongkan senjata.
"Dan saya tegaskan tidak ada anggota Polri yang menodongkan senjata saat kejadian," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, kepada detikJateng, Minggu (25/12/2022).
Iqbal mengatakan seluruh anggota polisi yang berada di lokasi juga sudah diperiksa Propam. Sementara itu soal keberadaan anggota polisi di lokasi merupakan permintaan resmi dari pihak Keraton Solo.
Dalam kesempatan ini Iqbal menegaskan tidak ada penodongan pistol terhadap cucu Paku Buwono XIII, BRM Suryo Mulyo.
"Jadi anggota di sana itu memang permintaan resmi dari Keraton. Saat kejadian, anggota tersebut berusaha melerai pihak yang bertikai, tegas Iqbal.
Keluarga keraton laporkan penodongan di halaan berikutnya
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(ahr/ahr)