Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Harya Purbaya atau KGPH Purbaya berharap Keraton Solo juga bisa dipugar seperti Puro Mangkunegaran. Purbaya berharap Keraton Solo bakal makin cantik.
"Harapan secara pribadi Keraton juga bisa dipugar atau dibantu oleh Mas Gibran untuk dipercantik lah Keraton juga mau bagaimanapun juga keraton ikon Kota Solo," kata Purbaya saat ditemui Wartawan di Puro Mangkunegaran, Solo, Jumat (23/12/2022) malam.
Putra mahkota Keraton Solo itu mengaku sudah berkomunikasi dengan Sinuhun Pakubuwono XIII dan akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pihaknya, siap bekerja sama dengan Pemkot Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari saya pribadi dan saya sudah bilang Ingkang Sinuhun bahwa keraton bersama pemerintah dan kami berharap ke depan sampai kapan pun akan selalu bekerja sama dengan pemerintah menjalankan event-event kebudayaan apapun itu, yang jelas terbaik untuk kota Solo," jelasnya.
Dia pun berharap Keraton Solo bisa dipugar Gibran Rakabuming.
"Saya berharap juga ini juga melihat Mangkunegaran sudah dipugar begitu kan. Semoga saya juga berharapnya juga keraton juga akan menjadi yang seterusnya akan dipugar oleh Pak Gibran," terang Purbaya.
Respons Gibran
Menanggapi itu, Gibran menyatakan kesiapannya membantu revitalisasi Keraton Solo. Gibran mengaku sebagai tukang dan siap membangun.
"(Revitalisasi Keraton) Pasti no (dong). Kita ini tukang tugas e membangun, kita ini tukang," kata Gibran di lokasi yang sama.
Gibran pun berharap persoalan Keraton bisa segera terselesaikan dan pihaknya bisa segera membicarakan soal revitalisasi Keraton Solo. Dia siap mencarikan investor dan mengobrol dengan para menteri terkait revitalisasi Keraton Solo.
"Intinya kalau permasalahan sudah selesai saya tak ngobrol mungkin dengan beberapa menteri, investor, calon pemberi CSR itu. Kalau beliau-beliau, Sinuhun setuju semua dijalanke to, penak banget to," terang Gibran.
Gibran memastikan Pemkot Solo siap membantu revitalisasi Keraton Solo. Namun, dia tak bisa menargetkan kapan proyek itu rampung.
"Tugas kita yang kotor-kotor saja, becek-becek aja bangun revitalisasi. (Tahun depan bisa?) Ya kita lihat, Pracima butuh berapa bulan," pungkas Gibran.
(ams/ams)