Puncak fenomena solstis terjadi hari ini, Kamis (22/12) pukul 04.48 WIB. Ini merupakan fenomena di mana siang berlalu lebih singkat di bagian utara dan berlalu lebih lama di bagian selatan.
Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun yakni pada Juni dan Desember.
Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin, fenomena solstis tidak memiliki dampak bahaya bagi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk masyarakat yang siang ini atau siang besok dan malam harinya mau melakukan perjalanan ya kami persilakan, dan aman, solstis ini benar-benar aman," kata Andi, dikutip dari video 20Detik pada Kamis (22/12/2022).
Andi mengatakan misalnya ada erupsi, gempa, tsunami, atau rob yang terjadi di sekitar solstis, itu sama sekali tidak berkaitan dengan fenomena solstis.
"Jadi memang hanya kebetulan atau koinsidental fenomena tersebut berbarengan dengan solstis," jelas Andi.
Simak penjelasan mengenai solstis selengkapnya dalam video 20Detik di atas.
(dil/dil)