.webp)
Tebing Kali Woro di Kecamatan Kemalang, Klaten, longsor menewaskan dua sopir truk. Lokasi alur sungai yang hulunya di puncak Gunung Merapi tersebut ternyata kawasan terlarang untuk aktivitas penambangan sebab masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
"TKP di dalam kawasan TNGM. Zona dilarang melakukan penambangan," ungkap Kepala Resort Polisi Hutan BTNGM Kecamatan Kemalang, Asep Aryanto kepada detikJateng, Rabu (21/12/2022).
Dijelaskan Asep, dari hasil pengecekan tim di lapangan, lokasi longsor masuk kawasan TNGM. Jarak masuk mencapai 236 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak masuk ke kawasan 236 meter dari batas TNGM. Sudah ada papan informasi dilarang melakukan penambangan," jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, sosialisasi dan patroli rutin dilakukan TNGM dan TNI-Polri. Bahkan salah satu korban tewas pernah dibina oleh tim gabungan.
"Salah satu korban sudah pernah dua kali dilakukan pembinaan oleh TNGM. Penambangan di kawasan bisa dijerat UU No. 18 Tahun 2013 (perusakan hutan)," sebut Asep.
Sementara itu, Kapolsek Kemalang AKP Suharto mengatakan lokasi longsor masuk kawasan TNGM. Selain dilarang untuk kegiatan tambang juga wilayah rawan longsor.
"Lokasi tidak hanya wilayah rawan longsor tapi juga Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Merapi. Kita sudah seringkali patroli dan memberi imbauan ke masyarakat," ungkap Suharto.
Di lokasi, lanjutnya, sudah ada papan sosialisasi dan larangan. Namun kadang masyarakat ada yang belum memahami risikonya.
"Papan sudah dipasang. Tapi kadang warga yang belum paham tetap datang ke lokasi, bahkan kadang pagi hari pukul 06.00 WIB," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tebing longsor menimbun dua truk di lokasi tambang pasir tradisional Kali Woro, Klaten. Dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa terjadi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, pagi tadi. Bhabinkamtibmas Desa Balerante, Aiptu Anton Prabowo menjelaskan saat kejadian dua truk tersebut sedang melintas di bawah tebing. Tiba-tiba tebing longsor.
"Material pasir dan batu menimpa truk yang sedang lewat. Yang meninggal dua orang, sopir truk semua," jelas Anton kepada detikJateng, Rabu (21/12).
(aku/rih)
