5 Sapi di Boyolali Terpapar Virus LSD, Tubuhnya Penuh Benjolan

5 Sapi di Boyolali Terpapar Virus LSD, Tubuhnya Penuh Benjolan

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 21 Des 2022 16:16 WIB
Sapi milik Mahfud Effendi, warga Tegalgiri, Nogosari, Boyolali yang terkena virus LSD, Rabu (21/12/2022).
Sapi milik Mahfud Effendi, warga Tegalgiri, Nogosari, Boyolali yang terkena virus LSD, Rabu (21/12/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Lima ekor sapi milik warga Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD). Akibatnya muncul benjolan di sekujur tubuh sapi tersebut.

"Pertama muncul benjolan di bagian bawah, hanya beberapa. Hari kedua benjolannya merata hampir seluruh badan," kata warga Desa Tegalgiri yang sapinya terkena LSD, Mahfud Effendi, Rabu (21/12/2022).

Mahfud menjelaskan beberapa benjolan pertama di sekitar alat kelamin sapi itu diketahui sejak empat hari lalu. Semula Mahfud mengira benjolan itu akibat gigitan serangga. Dia kemudian meminta mantri hewan untuk mengecek sapinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain muncul benjolan, Mahfud berujar, virus LSD juga menyebabkan kaki sapinya menjadi agak bengkak sehingga sulit berdiri. Nafsu makan dan minum sapi itu juga menurun, berimbas pada bobotnya.

Dua ekor sapi di kandang Mahfud pun terkena LSD semua. "Ini sudah diobati, makannya sudah mulai pulih (banyak), tapi benjolannya (sembuhnya) katanya agak lama," ujar Mahfud.

ADVERTISEMENT

Menurut Kepala Desa Tegalgiri, Ngateman, ada lima sapi di desanya yang terkena LSD.

"Saya minta kepada masyarakat kalau mau beli sapi, baik dari pasar atau perorangan, belilah yang bagian telinga sudah ada tandanya," kata Ngateman.

Ngateman sudah melaporkan kasus ini ke UPT Puskeswan Simo yang juga membawahi wilayah Nogosari. Ngateman menambahkan, mayoritas warganya memiliki sapi. Total ada 340 sapi di desanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati menyatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap sapi-sapi yang terpapar LSD.

"Sapi-sapi yang kena LSD ini telah diobati dan bisa sembuh," ujar Lusia.

Lusia menambahkan, pihaknya bersama Balai Veteriner Yogyakarta sudah mengambil sampel di lapangan. Sampel itu kini masih dikaji.

Disnakkan Boyolali juga melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi lain agar tidak tertular virus LSD.




(dil/ams)


Hide Ads