CEO Twitter Elon Musk menyatakan akan mundur dari jabatannya setelah penggantinya ditemukan. Pernyataan itu disampaikan Elon Musk secara sarkasme melalui akun Twitter @elonmusk pada Selasa (20/12).
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan ini! Setelah itu, saya hanya akan memimpin tim perangkat lunak dan server," tulis Musk, dikutip dari detikNews pada Rabu (21/12/2022).
Melansir detikNews, Musk telah menerima indikasi yang jelas bahwa mayoritas pengguna Twitter menginginkannya mundur dari jabatan CEO Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu terbukti dari jajak pendapat yang Elon Musk unggah sendiri pada awal pekan ini. Hasil jajak pendapat itu sekitar 57,5% dari total 17,5 juta orang yang menyumbangkan suaranya setuju kalau Musk mundur dari jabatannya.
Menurut detikNews, Musk sebelumnya mengunggah jajak pendapat itu dengan menuliskan pertanyaan: "Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter?"
Dikutip dari detikNews, Musk berhasil mengambil alih Twitter pada akhir Oktober lalu. Musk pun resmi memasuki markas Twitter dengan membawa wastafel di tangannya setelah sukses menutup kesepakatan senilai $44 miliar,
Namun, sorotan terhadap Twitter seakan tanpa henti selama dua bulan kepemimpinan Musk. Mulai dari PHK massal, ribut-ribut centang biru, akun Donald Trump dipulihkan, hingga sejumlah akun jurnalis yang ditangguhkan.
(dil/rih)