Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Nataru, 21 Juta Kendaraan Masuk Jateng

Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Nataru, 21 Juta Kendaraan Masuk Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 19 Des 2022 14:43 WIB
Kemacetan di Jalur Pantura Kota Semarang di Kawasan Genuk. Kemacetan ini imbas adanya genangan air, Selasa (19/1/2021)
Ilustrasi. Kemacetan di Jalur Pantura Kota Semarang di Kawasan Genuk, Selasa (19/1/2021) (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Puncak kepadatan arus lalu lintas di Jawa Tengah saat Natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 dan 30 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023.

Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Suryo Nugroho mengatakan, akan ada sekitar 21,5 juta kendaraan menuju Jawa Tengah di musim libur Nataru.

"Dari Kemenhub itu kurang lebih 21,5 juta (kendaraan) itu yang menuju ke Jawa Tengah. Sehingga prediksi kepadatan lalu lintas harus kita pecah, sehingga pintu masuk ke Jateng yang ada lima jalur tersebut nanti akan kita kelola," kata Suryo saat rapat lintas sektoral jelang Nataru di MG Setos Semarang, Senin (19/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan kita siapkan one way lokal termasuk contraflow. Demikian juga jalur-jalur yang menuju ke wisata, sudah siap semuanya. Seluruh pos pengamanan itu ada 252 pos, itu sudah berada di objek-objek yang menjadi titik pengamanan," imbuh Suryo.

Suryo menambahkan, arus balik diperkirakan pada 30-31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023. Skenario yang disiapkan sama dengan saat puncak arus mudik sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Pada saat arus balik kita juga akan menyiapkan skenario, baik itu pengalihan arus, baik itu contraflow lokal, termasuk juga pengalihan arus yang dari tol menuju arteri. Ini nanti akan kita kelola sehingga tidak terjadi penumpukan berada di tol," ujarnya.

Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng Kombes Firly Ruspang Samosir mengatakan pengamanan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga dilakukan.

"Yang perlu kita waspadai adalah bagaimana masyarakat tenang dulu, aman, khususnya saudara yang nasrani dan semuanya akan menyambut akhir tahun, dan menjelang awal tahun prediksinya adalah bagaimana kita menjaga jangan sampai ada orang-orang tertentu yang mengganggu stabilitas nasional," kata Firly.

Terpisah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menjelaskan pihaknya membentuk satuan tugas untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak dan gas saat Nataru.

Pertamina Patra Niaga melakukan proyeksi peningkatan konsumsi energi saat Nataru. Menurut Pertamina, setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 8 persen untuk Gasoline (bensin), 1,5 persen untuk Gasoil (diesel), 3,5 persen untuk LPG, dan 19 persen untuk Avtur.

"PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, tahun baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama," kata Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya di Semarang.




(dil/rih)


Hide Ads