.webp)
Lalu lintas di jalan tol di Jawa Tengah diperkirakan mengalami peningkatan jumlah kendaraan saat Natal dan tahun baru (Nataru). Pengguna tol diminta tetap memperhatikan kondisi kendaraan dan fisik.
Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Rudi Kurniadi mengatakan pihaknya melakukan persiapan-persiapan pelayanan termasuk memantau di titik rawan baik kecelakaan maupun bencana.
"Hal-hal yang perlu dilakukan oleh seluruh Tim Satgas Jasamarga Transjawa Tol Siaga Operasional Nataru di antaranya yaitu memastikan kesiapan pelayanan operasional di gerbang tol, rest area, dan sepanjang tol Trans Jawa yang dikelola oleh PT JTT, memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dengan melakukan pemantauan dan pengendalian titik rawan," kata Rudi di acara Gelar Pasukan Satgas di kantor Gate Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan puncak arus lalu lintas saat Natal terjadi 23 Desember dan 25 Desember. Sedangkan saat tahun baru pada tanggal 30 Desember dan 1 Januari 2023.
Berikut prakiraan peningkatan jumlah kendaraan saat Nataru di tol wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang:
- Di wilayah Jawa Tengah, diperkirakan 329.456 kendaraan akan masuk Semarang melalui GT Kalikangkung, atau naik 16,1% dari lalu lintas normal.
- Diperkirakan 451.928 kendaraan akan keluar Semarang melalui GT Banyumanik, atau naik 8,3% dari lalu lintas normal.
- Untuk arus balik diperkirakan 340.617 kendaraan akan keluar Semarang melalui GT Kalikangkung, atau naik 27,0% dari lalu lintas normal.
- Diperkirakan 438.030 kendaraan akan keluar Semarang melalui GT Banyumanik, atau naik 24,9% dari lalu lintas normal.
Dirut PT Jasa Marga Tol Semarang-Batang, Nasrullah menambahkan pihak tol juga terus berkoordinasi dengan kepolisian tidak hanya soal lalu lintas namun juga antisipasi kepadatan di rest area.
"Kita kerja sama dengan kepolisian akan memonitor kepadatan di rest area. Jika ternyata penuh maka akan diarahkan ke rest area selanjutnya. Maka diimbau selain siapkan fisik, pengguna jalan tol juga cek kondisi kendaraannya," ujar Nasrullah.
PT Jasa Marga juga memberikan data prakiraan jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta atau saat kembali ketika Nataru. Berikut datanya:
- Jasa Marga memperkirakan sekitar 2,73 juta kendaraan keluar Jabotabek melalui empat Gerbang Utama (GT Cikatama, GT Kalitama, GT Ciawi, dan GT Cikupa) atau naik 8,4% dari lalu lintas normal.
- Untuk arus balik, diperkirakan 2,71 juta kendaraan akan masuk ke Jabotabek melalui empat Gerbang Utama (GT Cikatama, GT Kalitama, GT Ciawi, dan GT Cikupa) atau naik 9% dari lalu lintas normal.
(rih/apl)
