Penyamaran Umbaran Wibowo sebagai wartawan selama belasan tahun baru 'terbongkar' oleh rekan seprofesinya setelah dia diangkat menjadi Kanit Intel Polres Blora pada 2021. Kisah intel polisi berpangkat Iptu yang menyaru wartawan itu baru mencuat ke publik setelah dia dilantik sebagai Kapolsek Kradenan di Blora pada Senin (12/12/2022).
Terkuaknya Penyamaran Iptu Umbaran
Salah seorang wartawan di Blora, Muji, mengaku baru mengetahui Umbaran sebagai anggota Polri pada 2021. Kala itu Umbaran terlihat memakai seragam polisi dalam acara serah terima jabatan di Mapolres Blora.
"Awalnya kaget, tapi ya sudahlah dimaklumi. Karena sudah lama tahu, tahu sama tahu lah," kata Muji kepada detikJateng, Kamis (15/12).
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, Heri Purnomo, sebelumnya juga tidak tahu jika Umbaran adalah polisi. "Jadi saya sejak 2015 jadi kontributor iNews TV, kenal Umbaran Wibowo itu ya sebagai kontributor TVRI," ucap Heri via telepon, Rabu (14/12).
Heri mengaku baru tahu teman liputannya itu seorang polisi setelah Umbaran diangkat menjadi Kanit Intel Polres Blora pada 2021.
"Sampai akhirnya dia mulai dinas pertama kali di Polres Blora di 2021 sebagai kanit Intel Polres Blora, baru tahu kalau dia polisi. Waktu itu ketuanya (PWI Blora) masih almarhum Mas Wahono," beber Heri.
Heri tidak tahu secara pasti kapan Umbaran mulai tergabung di PWI. Sejak Heri menjadi wartawan TV di Blora pada 2015, Umbaran sudah aktif di PWI.
Heri menjadi ketua PWI Blora sejak Maret 2022. Dia mengaku pernah melayangkan surat kepada PWI Jawa Tengah soal Umbaran. Umbaran pun mengundurkan diri dari keanggotaan PWI saat menjabat sebagai Wakapolsek Blora Kota.
Iptu Umbaran di Mata Teman Wartawan
Menurut Muji, Umbaran Wibowo merupakan pribadi yang baik, mudah bergaul, dan cepat akrab dengan orang lain. Umbaran juga sering membantu rekan-rekan wartawan dalam mengerjakan tugas-tugas jurnalistik. Tak jarang Umbaran mentraktir teman-teman wartawan.
Muji juga menceritakan pengalaman menariknya ketika liputan bareng Iptu Umbaran Wibowo beberapa tahun lalu di Mapolres Blora. "Waktu itu Mas Bowo juga sempat sesekali bersitegang dengan polisi karena menghalangi tugas kami sebagai wartawan," kata Muji.
Muji mengatakan, saat mereka sedang liputan, pihak humas polisi sempat menghentikan proses wawancara karena dianggap cukup. Meski sempat bersitegang, wartawan termasuk Umbaran saat itu akhirnya mengalah.
Tentang Iptu Umbaran di mata tetangga ada di halaman selanjutnya.
(dil/ahr)