Iptu Umbaran Wibowo belasan tahun menyamar menjadi wartawan TVRI ternyata adalah intel. Polri angkat bicara dan mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi maupun pejabat lainnya.
"Ini saya jelaskan peristiwa yang di Blora, kita langsung berkoordinasi dengan Bapak Kapolda, kemudian Kabid Humas. Mereka sudah mengkomunikasikan ke SDM dan Dirintel, kita komunikasikan dulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan seperti dikutip dari detikNews, Kamis (15/12/2022).
Dedi mengatakan setiap rotasi jabatan tentu melalui proses asesmen. Dedi mengatakan proses ini dipantau Wakapolda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu semuanya dikomunikasikan dulu. Rotasi jabatan setiap anggota Polri itu harus melalui proses asesmen. Asesmennya itu akan dilihat dulu oleh Wakapolda karena Wakapolda kan sebagai pimpinan yang mengendalikan penggunaan karier di lingkungan internal Polri. Nanti, apabila sudah ada hasilnya, Kabid Humas yang akan menyampaikan," katanya.
Dedi mengatakan terkait aturan seorang anggota polisi menjadi wartawan, pihaknya akan memastikan kepada Wakapolda Jateng Brigjen Abiyoso Seno Aji.
"Itu dipastikan dulu oleh Wakapolda. Wakapolda harus memastikan dulu mekanismenya seperti apa," katanya.
Iptu Umbaran Angkat Bicara
Ditemui detikJateng, Senin (12/12), Iptu Umbaran membenarkan pernah aktif menjadi jurnalis. Dia mengatakan hal itu merupakan bagian dan tugas dari perintah pimpinan.
"Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Iptu Umbaran.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan Iptu Umbaran Wibowo pernah bekerja sebagai wartawan, tapi untuk wilayah Pati.
"Iptu Umbaran betul anggota Polri dan benar pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jateng untuk wilayah Pati," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (14/12).
(ams/apl)