Warga Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah yang tinggal di bawah pohon randu alas berusia ratusan tahun kini bisa sedikit lega. Pasalnya, Sudah ada penebang pohon atau blandong yang siap untuk menebang pohon tersebut.
"Dari keterangan pemerintah desa, akhirnya ada tukang tebang yang menyanggupi. Tapi biayanya Rp 8 juta," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten, Rujedi kepada detikJateng, Rabu (14/12/2022) siang.
Dijelaskan Rujedi, menyikapi pohon tua berukuran besar itu pemerintah desa sudah bermusyawarah dengan warga di sekitar. Setelah sekian lama akhirnya ada blandong yang sanggup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang sanggup. Nanti rencananya biaya tebang ditanggung dari desa dan masyarakat sekitar," jelas Rujedi.
Selama ini, kata Rujedi, Pemerintah Desa sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk menyelesaikan pohon tersebut. Namun tim blandong dari BPBD tidak sanggup.
"Ahli yang biasa digunakan BPBD mengevakuasi pohon tidak sanggup setelah kita cek lokasi beberapa kali. Ya sudah kita serahkan ke masyarakat," lanjut Rujedi.
Namun demikian, imbuh Rujedi, BPBD Pemkab siap men-support dengan personel lain dan peralatan. Kendala utama pohon tersebut ukurannya besar.
"Persoalannya pohon itu ukuran besar, tidak ada dahan dari batang bawah sampai atas sekitar 15 meter sehingga tidak bisa dipanjat manual. Penebangan hanya bisa dahan, itu saya harus main tali karena dahan ukurannya besar," papar Rujedi.
Untuk sementara, sambung Rujedi, permukiman penduduk di bawah pohon tidak direkomendasikan dihuni. Apalagi saat hujan deras.
"Untuk sementara rumah di bawahnya tidak direkomendasikan ditempati, apalagi saat hujan. Ada 6 rumah di bawahnya, lebih baik cari tempat aman," ucap Rujedi.
Anggota BPBD Desa Segaran, Soleh menyatakan pohon tersebut usianya ratusan tahun. Saat dia lahir pohon itu sudah berukuran besar.
"Saat saya lahir sudah besar begitu. Pernah tukang tebang ada yang mengecek tapi begitu tahu pohonnya menyatakan mundur," kata Soleh kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, khawatir tertimpa pohon randu alas tua yang sudah mengering, sejumlah warga di Dusun Setono, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, terpaksa mengungsi tiap hujan maupun angin kencang. Pohon lapuk setinggi 100 meter itu diyakini berumur sekitar 300 tahun.
"Kondisi pohon sudah kering semua. Kemarin dahannya patah menimpa dapur, kamar mandi, dan tempat usaha pande besi saya," kata Suratno (65) warga Dusun Setono kepada detikJateng di lokasi, Rabu (7/12).
Rumah Suratno tertimpa patahan dahan itu pada tengah malam sekitar 20 hari lalu. "Jatuhnya pukul 24.00 WIB. Ada tiga rumah yang terancam, rumah Kasino, rumah saya, dan rumah Tuginem," kata Suratno.
(apl/ams)