Tujuh orang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan maut bus rombongan warga Semarang di jurang Sarangan, Plaosan Magetan. Selain korban meninggal, tercatat ada 46 penumpang yang mengalami luka. Baik luka ringan maupun luka berat.
Dikutip dari detikJatim, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menyebutkan seluruh jenazah korban sudah dievakuasi dari RSUD dr Sayidiman. Sedangkan korban luka-luka tersebar di tiga puskesmas dan klinik.
"Seluruh korban, baik yang meninggal maupun luka sudah dievakuasi," jelas Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan kepada detikJatim, Minggu (4/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Identitas Korban Meninggal
1. Sutarjo, 56 Th, Laki-laki, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
2. Witri Suci, 27 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
3. Kabul, 62 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
4. Wachid, 58 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 11 RW 01 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
5. Sukini, 58 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
6. Sumiati, 60, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
7. Mochammad Barliyan, 52 Th, Laki-laki, Swasta, KP. Pejaringan 152 RT 4 RW 1 Kemijen, Kota Semarang (sopir bus)
Daftar Korban Luka-luka
Puskesmas Plaosan
1. Sukrani (51)
2. Muhammad Ragil Maulana (8)
3. Rizky (21)
4. Muhammad romadhon (16)
5. Sunarti (50)
6. Dinda (10)
7. Buyno Siswanto (48)
8. Mafuda (33)
9. Rafa (5)
10. Supri Ujiwati (40)
11. Aulia (17)
12. Mayneva (10)
13. Wahyu Mujiono (53)
14. Bambang (60)
15. Sri Rahayuni (47)
16. Puji lestari (32)
17. M Ibnu (10)
18. Damar dirgantara (umur tidak diketahui)
19. Sukini (49)
20. Bejo (umur tidak diketahui)
21. Fitri (umur tidak diketahui)
22. Sermanto (umur tidak diketahui)
Puskesmas Sidorejo
1. Sartimah (59)
2. Farika (19)
3. M Zahid (59)
Klinik Muhammadiyah
1. Tara (11)
2. titik (37)
19 Orang masih dalam proses pendataan
(apl/apl)