Petani Klaten Protes Saluran Irigasi Dibelokkan Proyek Tol Jogja-Solo

Petani Klaten Protes Saluran Irigasi Dibelokkan Proyek Tol Jogja-Solo

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 02 Des 2022 17:20 WIB
Saluran irigasi pertanian di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, yang berbelok, Jumat (2/12/2022).
Saluran irigasi pertanian di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, yang berbelok, Jumat (2/12/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Petani di sekitar Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, memprotes pembelokan saluran irigasi gegara proyek tol Jogja-Solo. Pembelokan saluran irigasi itu tidak berembuk dulu dengan petani.

"Saluran di Kranggan, Kecamatan Polanharjo, barat desa itu ada pembelokan saluran tersier. Seharusnya lurus tapi dibelokkan," kata Ketua Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dharma Tirta Plosowareng, Maryana kepada detikJateng, Jumat (2/12/2022) siang.

Maryana mengatakan, pembelokan saluran irigasi itu tidak berkoordinasi dengan para petani pengguna air terlebih dahulu. "Karena dibelokkan, kalau hujan bisa banjir atau meluap. Kemiringannya kurang, jadi air dari atas tidak lancar mengalir," ujar Maryana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Maryana, saluran irigasi itu mengaliri sawah padi di Desa Kranggan, Kepanjen, dan Segaran. Total luas sawah di tiga desa itu sekitar 120 hektare.

"Jadi petani menanyakan apa dibikin permanen seperti itu atau diubah. Selama ini kita tidak diajak bicara," sambung Maryana.

ADVERTISEMENT

Maryana menambahkan, pembelokan saluran irigasi itu menyebabkan pasokan air ke sawah tersendat dalam beberapa hari. "Tiga hari pas pembelokan air mati, tapi tidak ngefek banyak karena tertolong hujan. Cuma kita takutkan kalau saluran seperti itu endapan akan banyak dan kita kesulitan merawat salurannya," tandas Maryana.

Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo, mengonfirmasi ada pembelokan saluran irigasi di wilayahnya. "Desa juga tidak tahu. Tapi katanya hanya untuk sementara saja," kata Gunawan saat dihubungi detikJateng.

Sementara itu, Manajer Produksi PT Adhi Karya, Eko Prabowo menjelaskan pembelokan saluran irigasi tersebut sifatnya sementara.

"Permanennya sudah kita buatkan dan proses penyelesaian wing wall. Jadi selama masa konstruksi sedang berjalan, saluran irigasi yang ada tidak boleh terputus supaya saluran irigasi tetap berfungsi untuk pengairan lahan pertanian dan untuk kebutuhan masyarakat lainnya," kata Eko saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng lewat telepon.

"Nantinya saluran irigasi sementara tersebut akan kita alihkan ke bangunan permanen yang sudah disiapkan, sehingga tidak ada perubahan dan dampak apapun selama masa konstruksi berjalan dan setelah konstruksi jadi," sambung Eko.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads