Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, imbas Sungai Silugonggo meluap. Warga Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, memilih bertahan di rumah meski ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
"Kurang lebih ada 13 RT terdampak banjir, akses jalan terputus, kedua untuk akses jalan menggunakan perahu. Kalau jalan kaki basah semua," jelas Kepala Desa Mintobasuki, Saryadi, ditemui di lokasi, Jumat (2/12/2022).
"255 KK terendam (banjir), jumlah (warga terdampak) 567 jiwa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saryadi mengatakan belum ada warganya yang mau mengungsi meski terendam banjir nyaris satu meter. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di Balai Desa meski belum ada bantuan dari pemerintah daerah bagi warganya yang terdampak banjir.
"Belum mengungsi memang tempat tinggalnya di sini, kalau lebih besar lagi mengungsi. Kita sudah menyiapkan lokasi pengungsian darurat di Balai Desa," terang Saryadi.
![]() |
Salah satu warga yang tak mau mengungsi adalah Sukar (67) dan keluarganya. Genangan banjir di rumahnya mencapai hampir satu meter, meski begitu dia bersama istri dan anaknya memilih tetap bertahan di rumah.
Letak rumah Sukar berjarak 50 meter dari Sungai Silugonggo. Dia emoh mengungsi dan beraktivitas sehari-hari menggunakan perahu milik desa.
"Banjir sudah tiga hari, ketinggian air sekitar 70 sentimeter dalam rumah," kata Sukar.
Sukar lalu membuat panggung dari bambu di dalam rumah. Semua perabotan rumah tangga miliknya terendam banjir hingga hampir mencapai satu meter.
"Ini tempat panggung untuk tempat tidur, tempat masak," jelas Sukar.
"Perempuan anak-anak tidak mau mengungsi, tetap bertahan di rumah. Kalau darurat terpaksa mengungsi," sambungnya.
Sukar menerangkan daerahnya sudah menjadi langganan banjir. Dia mengatakan banjir bisa berlangsung lama jika Sungai Silugonggo meluap.
"Setiap tahun seperti ini, ini baru mulai. Kadang sampai tujuh bulan, paling cepat tiga bulan," terang dia.
Sementara itu informasi yang dihimpun banjir melanda di beberapa wilayah Pati. Di antara Kecamatan Juwana, Gabus, Batangan, dan Jakenan.
(ams/rih)