Wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kebanjiran pagi ini. Ketinggian genangan banjir sampai 50 sentimeter.
Pantauan lokasi di Desa Doropayung Kecamatan Juwana genangan banjir sampai 50 sentimeter, Jumat (2/12/2022) pukul 09.00 WIB. Banjir sampai masuk ke dalam rumah warga.
Warga tampak mengevakuasi perabotan rumah ke meja. Meski banjir aktivitas warga masih berjalan biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah desa yang kebanjiran di Kecamatan Juwana yakni Kudukeras, Kedung Pancing, Bumirejo, dan Tluwah.
Salah seorang warga Doropayung, Yati (45), mengatakan genangan banjir mulai tinggi sejak dua hari terakhir. Banjir merupakan kiriman air dari wilayah selatan yang dilintasi Sungai Silugonggo.
"Sejak kecil sejak seminggu, tapi parah masuk rumah dua hari ini. Ketinggian sampai 50 sentimeter, sampai masuk dalam rumah," jelas Yati ditemui di lokasi, Jumat (2/12).
Menurutnya banjir berasal dari luapan Sungai Silugonggo. Apalagi intensitas curah hujan tinggi beberapa hari belakangan ini.
"Sungai Silugonggo meluap karena curah hujan. RT 3 RW 1 Desa Doropayung," terang Yati.
Yati mengaku sementara mengungsi ke rumah saudara yang tidak terendam banjir. Dia bercerita desanya memang sering dilanda banjir dan kejadian terparah terjadi pada tahun 2014. Dia berharap agar tidak terjadi banjir yang parah terulang kembali.
"Terakhir banjir 2014 itu banjir besar. Isi rumah habis semua," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Camat Juwana, Sunaryo, mengatakan banjir di wilayahnya terjadi mulai pada Kamis (1/12) malam. Dia mengaku tengah melakukan pendataan warga yang terdampak banjir.
"Iya banjir sejak tadi malam, kita masih melakukan pendataan (rumah terdampak)," jelas Sunaryo lewat pesan singkat kepada detikJateng, Jumat (2/12).
(sip/sip)