Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga kini masih mengungsi akibat banjir. Meski sudah berangsur surut, sejumlah rumah milik warga rusak akibat bencana tersebut.
Banjir itu melanda Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, serta Desa Godo yang berada di Kecamatan Winong.
Di Desa Sinomwidodo saat ini masih ada 60 orang yang mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga masih ngungsi di masjid dan rumah-rumah saudara di sekitar yang tidak terdampak. Yang mengungsi ada 60-an orang, kebanyakan ke rumah saudara-saudara," jelas Kepala Desa Sinomwidodo, Rakimin kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (1/12/2022).
Rakimin mengatakan warga bersama relawan bergotong-royong untuk membersihkan sisa-sisa bangunan akibat banjir bandang.
"Pembersihan lumpur dan pembersihan puing-puing bangunan yang rusak di jalan desa. Untuk penyaluran bantuan sementara kita salurkan siap saji," jelasnya.
Rakimin mengatakan di wilayahnya ada tiga rumah roboh rata dengan tanah. Selain itu puluhan rumah warga rusak ringan dan sedang.
"Kita sediakan posko pengungsian di masjid. Pembersihan kita lakukan sisa-sisa banjir bandang," jelas dia.
Sedangkan di Desa Godo, hingga kini masih ada sekitar 350 warga yang harus mengungsi.
"Dukuh sini ada 130 KK dengan jumlah 350 an jiwa. Yang dibutuhkan warga logistik konsumsi sudah cukup, pakaian ibu, karena terbawa arus, lemari terbawa banjir," kata Kepala Desa Godo, Suwondo.
Menurutnya, jumlah pengungsi cukup banyak lantaran rumah yang mengalami kerusakan juga banyak.
"Enam rumah roboh total dan hampir satu dukuh rusak berat. Jadi tadi pagi ada penanganan, kita bentuk pasca banjir," kata Suwondo.
Diberitakan, banjir tersebut terjadi pada Rabu petang (30/11). Sejumlah permukiman terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.
(ahr/apl)