Jenazah Aipda Joko Mudo akhirnya batal dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Aipda Joko Mudo merupakan satu dari empat kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung.
Sesuai kesepakatan, akhirnya jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jabar, sesuai dengan permintaan istrinya.
"Disepakati dimakamkan di sana (Depok). Atas kesepakatan bersama, dan permohonan istri dimakamkan di sana," kata Kapolsek Miri AKP Suyono saat dihubungi wartawan, Kamis (1/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyono mengatakakan pemakaman di Depok itu sudah berdasarkan kesepakatan keluarga. Nantinya, orang tua dari Apida Joko yang akan berangkat ke Depok.
"Ya keluarga ke sana. Tadi malam (disepakati) kalau dimakamkan di Depok," ungkapnya.
Hanya saja, pihaknya belum mendapatkan informasi kapan jenazah tersebut akan dikebumikan.
Sebelumnya, korban ketiga jatuhnya helikopter Baharkam Polri di Belitung Timur, Bangka Belitung, ditemukan. Jenazah korban ketiga yang ditemukan itu atas nama Aipda Joko M.
"Dari hasil keterangan nelayan diketahui bahwa jenazah atas nama Aipda Joko M (tertulis di seragam yang dikenakan)," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/11/2022).
Maladi menyebut korban ketiga ini ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah Aipda Joko ditemukan di lokasi Karang Sewa, kurang lebih 15 mill ke arah timur dari Pulau Bukulimau.
Adapun korban berasal dari Sragen, Jawa Tengah. Orang tua korban juga masih tinggal di kabupaten tersebut.
(ahr/ahr)