Warga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar aksi tanam pohon pisang di tengah jalan. Aksi tersebut sebagai protes warga karena kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Pantauan di lokasi, warga berkumpul di jalan alternatif Kudus-Sukolilo-Grobogan, Rabu (30/11/2022) pukul 14.30 WIB. Warga lalu menanami pohon pisang di tengah jalan.
Kondisi jalan rusak parah. Aspal mengelupas dari jalan. Kerusakan kini semakin parah akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa (29/11) sore kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu kendaraan yang melintas harus bergantian. Sebab kondisi tengah jalan ditanami pohon pisang.
Salah satu warga, Teguh Sulistiyono (65), mengatakan aksi tanam pohon pisang sebagai upaya warga agar ada perhatian dari pemerintah daerah. Sebab, kata dia, kondisi jalan rusak parah sepanjang lebih dari 5 kilometer.
"Jadi kami mohon harapan dari pemerintah memperhatikan keluhan kami dengan ini kami membuat aksi tanam pisang, bukan semata-mata memblokir jalan, tapi kami mohon perhatian supaya jalan yang kami di desa kami perbaiki," kata Teguh ditemui di lokasi, Rabu (30/11).
"Ini mengharapkan perbaikan jalan dari Prawoto sampai Sukolilo, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan, kami sudah capek istilahnya untuk menolong yang kecelakaan," Teguh mengimbuhkan.
Teguh menjelaskan jalan tersebut akses utama bagi warga. Baik menuju Kecamatan Sukolilo ataupun alternatif menuju Kabupaten Grobogan dan Kudus.
Oleh karena itu, Teguh berharap agar ada perbaikan jalan. Sebab menurutnya jalan rusak lebih dari dua tahun. Apalagi kondisi diperparah dengan adanya banjir bandang. Tak ayal aspal jalan mengelupas dan berlubang.
"Ini lebih dari dua tahun. Paling parah setengah kilometer. Kemarin ada banjir memperparah kondisi jalan. Ini akibat dari banjir bandang," terang Teguh.
Keterangan Kepala Desa Prawoto ada di halaman selanjutnya
Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fachrus, mengatakan ada warganya yang menggelar aksi tanam pohon pisang di jalan. Menurutnya aksi tersebut dilakukan menandai jalan rusak, sehingga tidak terjadi kecelakaan.
"Saya tadi sekira jam 13.00 WIB ada gerakan warga Desa Prawoto di jalan kabupaten arah Kecamatan Sukolilo. Warga melaksanakan aksi gerakan yaitu menanam pohon pisang, setelah saya klarifikasi pohon pisang tersebut untuk menandai jalan lubangnya terlalu dalam sehingga tidak menimbulkan kecelakaan para pengguna jalan," kata Hyro ditemui di rumahnya siang tadi.
![]() |
Menurutnya jalan tersebut kewenangan dari Pemkab Pati. Kerusakan jalan sudah diusulkan ke Pemkab Pati, namun hingga sekarang belum ada perbaikan.
"Itu merupakan jalan kabupaten dan sering kali beberapa tahun lebih dari empat kali selalu kita usulkan mulai dari Musrenbang di kecamatan maupun melalui tersurat sudah kita sampaikan namun sampai hari ini belum ada tanda-tanda perbaikan tersebut," jelasnya.
"Karena jalan tersebut merupakan jalan utama warga, jalan perekonomian, pendidikan, kesehatan, sehingga selayaknya warga kami melaksanakan aksi karena kesal, tapi sudah kita klarifikasi ajak bicara baik-baik dan kita sampaikan ke dinas terkait," Hyro mengimbuhkan.