Pamit Terakhir Aipda Joko ke Ortu: Ojo Mbok Arep-arep Mulihku Kapan

Helikopter Jatuh di Babel

Pamit Terakhir Aipda Joko ke Ortu: Ojo Mbok Arep-arep Mulihku Kapan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 30 Nov 2022 16:09 WIB
Kepala Desa (Kades) Sunggingan, Miri, Sragen, Suminto, menunjukkan foto Aipda Joko Mudo, Rabu (30/11/2022).
Kepala Desa (Kades) Sunggingan, Miri, Sragen, Suminto, menunjukkan foto Aipda Joko Mudo, Rabu (30/11/2022). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Sragen -

Salah satu korban helikopter jatuh di perairan Belitung Timur, Aipda Joko Mudo (37) terakhir kali pulang ke kampung halamannya di Desa Sungging, Sragen, sebulan yang lalu. Kepulangan Aipda Joko sendiri diketahui untuk berpamitan kepada keluarga.

Kepala Desa (Kades) Sunggingan, Suminto mengatakan Aipda Joko sempat pamit tidak bisa menghadiri acara sunatan dari keponakannya. Pamitan itu disampaikan Aipda Joko kepada sang ibundanya, Lajem (59).

"Terakhir pulang sebulan yang lalu, katanya itu pamit 'Mbok, sunatan Mbak Eni (kakaknya) aku raisoh muleh'. Ditanya ibunya mau kemana, jawabnya: 'Mau tugas, ojo mbok arep-arep mulihku kapan (Mau tugas, jangan dinanti-nanti, nggak tahu pulang kapan)', bilangnya nggak tahu pulangnya kapan," kata Suminta menirukan ucapan Aipda Joko, Rabu (30/11/2022).

Menurutnya, Aipda Joko Mudo merupakan sosok pemuda yang baik di kampungnya. Sebelum menjadi polisi, Aipda Joko merupakan pelatih voli di Dusun Sendangsari.

"Bagus, pemuda paling bagus, baik di sini. Sebelum diangkat (jadi) pelatih voli, di sini lingkungan sini, jago voli," ungkapnya.

Selain itu, Aipda Joko juga merupakan sosok yang baik hati. Bahkan, kalau pulang kampung selalu mengunjungi teman-temannya.

"Kalau balik ke sini teman-teman diparani dikunjungi, tidak membedakan-bedakan aku polisi, tidak ada, bagus banget," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Aipda Joko Mudo (37) menjadi salah satu korban helikopter jatuh di perairan Belitung Timur. Aipda Joko Mudo merupakan warga Sragen, Jawa Tengah.

Aipda Joko Mudo Mudo anak bungsu dari Kamindi (72) warga Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Sragen. Jenazah Aipda Joko Mudo ditemukan pada Selasa (29/11) malam.

"Kemarin malam dapat info kalau jenazah sudah ditemukan, kabar dari kakaknya," kata Kepala Desa Sunggingan, Suminto, saat ditemui di kantor desa, Rabu (30/11).

Suminto mengatakan rumah duka orang tua Aipda Joko Mudo di Sunggingan didatangi para pelayat untuk yasinan sejak kemarin malam.

"Ini sudah mulai pasang kajang, pelayat tetangga mulai datang, untuk dimakamkan di mana masih rembukan keluarga," jelasnya.




(aku/sip)


Hide Ads