Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons cuitan akun PA Karaoke di Boyolali soal penganiayaan salah satunya oleh oknum TNI. Respons Gibran itu dipersoalkan oleh salah satu akun dan mendapat tanggapan kembali oleh Gibran.
Awalnya merespons cuitan sekaligus video penganiayaan di PA Karaoke di Boyolali pada Kamis (24/11).
"@gibran_tweet Mohon Ijin bapak,kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan
dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I,B,O,B yang terjadi pada hari senin," demikian cuit akun PA Karaoke Boyolali, @PaKaraoke, seperti dilihat detikJateng, Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran merespons akun tersebut dengan mencuit, "Ok udah beres."
Kemudian cuitan itu direspons oleh akun bernama @baoensy dengan berkata, "@gibran_tweet
hanya bilang . OK udah beres? Apa tak ada jawaban yang lebih menunjukkan sikap empati? Apakah Vidio ini tengah memperlihatkan masalah sepele? Inilah ulah-ulah yang mengakibatkan Allah SWT, murka πππ mudah saja main pukul, hajar."
Gibran lalu menanggapi dengan mencuit, "Maaf pak. Kenapa bapak marah? Kasusnya benar2 sudah ditangani yg berwajib. Pelakunya sudah ditangkap juga. Salah saya apa?"
2 Orang Ditangkap
Polisi menangkap dua orang pelaku penganiayaan di PA Karaoke Boyolali pada Senin (21/11) lalu yang videonya viral di media sosial. Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan juga buka suara soal dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus penganiayaan tersebut.
Dua orang yang ditangkap polisi yakni AB alias Ome (32) warga Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dan SES alias Mbelo (25) warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengatakan terkait dugaan keterlibatan oknum TNI dalam penganiayaan ini ditangani oleh instansi terkait.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan mengatakan pihaknya tengah mendalami dugaan keterlibatan anggota Kopassus dalam kasus penganiayaan di PA Spa & Karaoke Boyolali. Lima orang terluka dalam kasus yang terjadi pada Senin (21/11) malam itu.
"Kita sudah perintahkan cek dan periksa. Masih kita dalami (anggota yang terlibat)," kata Iwan kepada detikcom, Kamis (24/11/2022), dikutip dari detikNews.
Iwan mengatakan, pihaknya akan bertindak sesuai ketentuan. Jika ada anggota Kopassus yang terbukti bersalah dalam kasus tersebut, maka yang bersangkutan akan dihukum.
"Kita respons untuk tindak lanjuti kalaupun ada oknum yang salah, kita akan proses sesuai ketentuan. Selesaikan dan proses kalau ada anggota yang salah," ujarnya.
Simak Video "Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)