Sebuah tempat karaoke PA Resto & Family Karaoke Boyolali mengungkap penganiayaan yang dialami salah satu karyawannya. Manajemen karaoke menyebut salah satu pelaku penganiayaan adalah oknum anggota TNI.
Penganiayaan ini diunggah akun Twitter PA Karaoke Boyolali @PaKaraoke hari ini. Lewat cuitan ini, akun tersebut menyolek sejumlah akun dari akun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Puspen TNI hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berikut cuitan lengkapnya:
"@ListyoSigitP mau lapor bapak, Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan
dari oknum TNI & Sipil,Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin,21 november 2022 di P.A Resto & Family Karaoke" tulis akun Twitter @PaKaraoke, seperti dilihat detikJateng, Rabu (23/11/2022). Akun tersebut juga menyertakan video rekaman CCTV kejadian penganiayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun tersebut kemudian mengunggah cuitan yang sama beberapa kali. Cuitan-cuitan tersebut di-tag beberapa akun Twitter di antaranya milik Ganjar Pranowo, Listyo Sigit dan Mahfud Md.
@ListyoSigitP mau lapor bapak, Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan
dari oknum TNI & Sipil,Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin,21 november 2022 di P.A Resto & Family Karaoke pic.twitter.com/gMuqyGShQ6ADVERTISEMENTβ PA Karaoke Boyolali (@PaKaraoke) November 23, 2022
@ganjarpranowo Mohon Ijin bapak,kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan
β PA Karaoke Boyolali (@PaKaraoke) November 23, 2022
dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F pic.twitter.com/IABgjS2YWa
Direspons Gibran
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons cuitan yang melampirkan video kekerasan diduga terjadi di sebuah tempat karaoke di Boyolali. Dalam video itu dinarasikan kekerasan dan penganiayaan dilakukan oleh beberapa orang termasuk oknum aparat.
"Ada apa ini," cuit Gibran, seperti dilihat detikJateng, Rabu (23/11/2022).
Terpantau hingga saat ini cuitan Gibran sudah di-like oleh lebih dari 1.000 akun dan di-retweet lebih dari 300 kali.
Penjelasan Manajemen PA Karaoke
Manajemen karaoke PA Resto & Family Karaoke Boyolali mengungkap penganiayaan yang dialami kelima stafnya dilakukan oleh empat orang. Manajemen karaoke mengungkap salah satu pelakunya oknum anggota TNI.
"Jadi yang ngamuk-ngamuk di sini itu kurang lebih empat orang. Korbannya itu ada waitress kita satu, terus yang menjaga kasir, terus sama kasir 2, dan sekuriti kita. Korban kurang lebih lima," kata Supervisor PA Resto & Family Karaoke Boyolali, Asharri, saat ditemui detikJateng di lokasi, Rabu (23/11).
"Kalau untuk anggota TNI di video itu kan sudah tertera, dia kan mukul yang pas di pojokan itu," sambung Ansharri.
Dia menyebut peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (21/11) pukul 22.30 WIB. Kala itu tempat karaoke tersebut sedang penuh oleh tamu. Keempat orang itu protes karena tidak mendapatkan ruangan.
Dia menyebut kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polres Boyolali pada Selasa (22/11) kemarin.
Polisi turun tangan, simak di halaman berikutnya...
Polisi Turun Tangan
Video kekerasan yang diduga terjadi di sebuah tempat karaoke di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Dalam video itu dinarasikan kekerasan dan penganiayaan dilakukan oleh beberapa orang termasuk oknum aparat. Polisi mengonfirmasi soal video tersebut.
Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi mengatakan, Polres Boyolali sudah mendapat pengaduan tentang kejadian di PA Karaoke Boyolali itu.
"Sudah, kami sudah mendapat pengaduan kemarin sore. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Donnna Briadi kepada para wartawan, Rabu (23/11).
Terpisah, Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menuturkan pihaknya masih mengusut keterlibatan oknum TNI. Pihaknya juga masih menyelidiki jumlah pelaku penganiayaan staf PA Karaoke itu.
"Terkait informasi tentang pelaku siapa, berapa jumlahnya ini akan melihat keterangan para saksi. Ini sementara para saksi sedang kita persiapkan untuk proses mengambil keterangannya," kata Asep Mauludin.