Diterjang Ombak, Jalan Perkampungan-Makam Syekh Mudzakir Demak Putus

Diterjang Ombak, Jalan Perkampungan-Makam Syekh Mudzakir Demak Putus

Mochamad Saifudin - detikJateng
Selasa, 22 Nov 2022 17:14 WIB
Jalan penghubung perkampungan dengan Makam Syekh Mudzakir atau makam terapung di Demak putus, Selasa (22/11/2022).
Jalan penghubung perkampungan dengan Makam Syekh Mudzakir atau 'makam terapung' di Demak putus, Selasa (22/11/2022). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Jalan penghubung perkampungan di Dukuh Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, terputus akibat diterjang gelombang air laut. Jalan tersebut merupakan akses jalan kaki menuju wisata religi Makam Syekh Mudzakir atau yang terkenal dengan 'makam terapung'.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB jalan penghubung di perkampungan tersebut masih hilang, warga perlahan membuat kerangka jembatan yang nampak terpasang bambu. Lokasi tepat putusnya jalan tersebut yaitu di dua titik sebelah timur makam, atau jalan perkampungan dua ratusan meter sebelum makam yang dihuni sebanyak sekitar 12 Kepala Keluarga (KK) itu. 12 KK tersebut kurang lebih sebanyak 44 jiwa.

Kaur Umum dan Tata Usaha Desa Bedono, Nurohman, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi Sabtu (19/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Demak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih (jalan yang putus) 80 meter lebar 3 meter. Ada dua tempat yang putus. Yang putus sekitar 50 meter dan 30 meter," kata Nurohman saat ditemui di Balai Desa Bedono, Selasa (22/11/2022).

Pihaknya menaksir kerugian atas kejadian tersebut sebanyak Rp 250 juta. Yakni infrastruktur jalan yang hancur akibat diterjang ombak besar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sehubungan dengan angin puting beliung yang disertai ombak besar yang terjadi maka kerugian ditaksir kurang lebih Rp 250 juta," terangnya menunjukkan surat laporan kejadian ke Pemkab Demak terlampir.

Jalan penghubung perkampungan dengan Makam Syekh Mudzakir atau 'makam terapung' di Demak putus, Selasa (22/11/2022).Jalan penghubung perkampungan dengan Makam Syekh Mudzakir atau 'makam terapung' di Demak putus, Selasa (22/11/2022). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Terpisah, warga setempat, Marfuah (61), mengatakan jalan yang dulunya terdiri dari fondasi cor dan alas papan kayu tersebut, terbang saat terjadi gelombang besar air laut dan angin kencang. Pantauan hari ini kondisi fondasi cor tersebut sebagian hilang dan tak beraturan.

"Angin besar kencang, ombak besar, air naik. Sehingga air mengangkat jembatan (jalan)," ujar Marfuah saat menceritakan kejadian.

Ia menyebut sebelum kejadian sebagian warga sudah mengungsi di masjid dukuh setempat yang lokasinya lebih tinggi.

"Sebelum angin kencang itu ombaknya sudah besar, terus pada mengungsi di masjid," terangnya.

Selain itu, pantauan di lokasi, sejumlah alas tidur seperti kasur, bantal dan guling juga nampak dijemur di jalan perkampungan. Alas tidur tersebut juga terkena air laut.

Selain itu jalan menuju kampung Tambaksari sebagian rusak. Jalan dengan fondasi talut cor dan batu besar itu nampak retak bagian permukaan dari adukan semen dan pasir. Nampak juga sebagian jalan yang berlubang.

"Itu jalan swadaya warga yang sebelumnya dibangun tiga bulan yang lalu," terangnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads