Suasana haru menyelimuti pemakaman korban kecelakaan bus maut di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Beberapa keluarga korban turut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
Kecelakaan itu terjadi di Dusun Kepuh kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (21/11) pukul 20.30 WIB. Rombongan tilik bayi itu diketahui merupakan warga Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Sekretaris Desa Kulurejo, Kardiyanto mengatakan delapan warganya yang menjadi korban kecelakaan maut dimakamkan di dua tempat yang berbeda. Yakni di TPU Geneng Desa Kulurejo dan TPU Gunung Cilik Karangturi Desa Kulurejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang di TPU Geneng ada enam jenazah dan di TPU Gunung Cilik dua jenazah. Tadi pemakaman dimulai pukul 09.00 WIB," kata Kardiyanto kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Pantauan detikJateng di TPU Geneng pukul 09.30 WIB, terlihat ada tiga prosesi pemakaman yang dilakukan bersamaan. Keluarga dan warga turut menyaksikan pemakaman di sana.
Salsa Menangis Histeris Melihat Jasad Neneknya Dikuburkan
Tampak warga yang berada di TPU matanya berkaca-kaca saat mengiri pemakaman keluarganya. Selain warga ada sejumlah relawan juga hadir membantu proses penggalian makam dan proses pemakaman.
Setelah tiga jenazah selesai dimakamkan, datang satu jenazah lagi yang terakhir. Jenazah yang terakhir dimakamkan itu adalah Darmi.
Saat datang cucu Darmi yang bernama Salsa (18) menangis histeris. Ia dituntun oleh kerabat dan kakeknya, Sulino (suami Darmi).
"Nilapne aku to," ucap Salsa sembari menangis saat neneknya dimakamkan.
![]() |
Salsa menangis sembari duduk dan dipeluk oleh kerabat dan kakeknya. Berulang kali dia mengucapkan hal serupa, "Nilapne aku to".
"Salsa dan neneknya (almarhum Darmi) sangat dekat. Sejak kecil Salsa tinggal bersama nenek dan kakeknya," kata Kades Kulurejo Aris Hartanto.
Aris mengatakan jenazah yang dimakamkan di TPU Geneng adalah Darmi, Paikem, Jiyem, Warisyem, Sumirah dan Sri Suwarmi. Sedangkan yang dimakamkan di TPU Gunung Cilik adalah Marinah dan Sugiyatmi.
"Pemakaman ini dibantu oleh warga desa lain dan sukarelawan. Terakhir ini jenazah Ibu Darmi," kata Aris.
Pemakaman Darmi selesai pukul 10.30 WIB. Seusai dimakamkan, tampak beberapa keluarga dan kerabat mengelilingi makam dan mendoakan korban.
(ams/aku)