Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani tak mempersoalkan pertemuan antara Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang terjadi beberapa hari lalu. Bahkan, Puan menepis anggapan bahwa pertemuan itu bisa memecah belah tubuh PDI Perjuangan.
"Nggak lah (pertemuan memecah belah PDIP), ini buktinya saya sama Mas Gibran terus," kata Puan di Rumah Dinas Loji Gandrung, Senin (21/11/2022).
Puan menyebut pertemuan antara Gibran dan Anies itu layaknya pertemuan dirinya dengan para petinggi partai politik lainnya yang sudah siap maju Pilpres 2024. Dan menurutnya, hal tersebut merupakan suatu hal yang harus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan cuma makan pagi ya, saya juga kemarin makan siang sama Mas Gibran. Sekarang makan siang lagi sama Mas Gibran. Itu sama, saya ketemu kayak kemarin ada ketua umum partai yang lain, calon-calon yang sekarang sudah menyatakan dirinya mau maju atau siap maju," ujarnya.
"Menurut saya satu hal yang harus dilakukan, silaturahmi nggak masalah, silaturahmi memang harus selalu dilakukan," lanjut Puan.
Dengan terjalinnya silaturahmi itu, Puan menyebut hal itu bisa membuat Indonesia jadi adem. Terlebih, lanjut Puan, kontestasi politik juga masih jauh.
"Toh kontestasinya masih panjang kok sekarang sudah ribut justru kita harus adem memikirkan rakyat. Bagaimana gotong-royong untuk membangun rakyat. Jadi jangan belum apa-apa dibikin suasana jadi enggak adem. Tapi harus adem dan ayem," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memberikan respons menohok soal kunjungan Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memberikan respons menohok soal kunjungan Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
Said lalu melempar sindiran keras kalau pertemuan itu merupakan siasat Anies memecah belah PDIP. Hal itu diungkap Said menjawab pertanyaan apakah dalam pertemuan membicarakan proyeksi Gibran maju di Pilgub DKI 2024.
"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP," kata Said dikutip dari detikNews.
(ahr/apl)