Bengawan Solo Meluap, Permukiman di Grogol Sukoharjo Terendam

Bengawan Solo Meluap, Permukiman di Grogol Sukoharjo Terendam

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 19 Nov 2022 15:51 WIB
Banjir di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/11/2022). Banjir ini akibat luapan Bengawan Solo.
Banjir di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/11/2022) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Permukiman di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Ratusan kepala keluarga pun terdampak banjir.

Salah satu wilayah yang terdampak banjir berada di RT 4 RW 01, Desa Madegondo. Menurut keterangan warga setempat, Agus, air mulai meninggi sekira pukul 09.00 WIB.

"Air mulai tinggi pagi tadi, dan ini ketinggian terus bertambah hingga masuk rumah. Di rumah saya ketinggian mencapai lutut saya," kata Agus kepada detikJateng, Sabtu (19/11/2022).

Hal ini membuat warga mulai mengungsikan barang berharga mereka seperti sepeda motor ke tempat yang lebih tinggi. Hingga saat ini, Agus masih belum mau mengungsi, namun dia akan melihat keadaan apabila air semakin tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/11/2022). Banjir ini akibat luapan Bengawan Solo.Banjir di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/11/2022). Banjir ini akibat luapan Bengawan Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Dari pantauan detikJateng, air Bengawan Solo dari jembatan Bacem sudah meluber ke rumah warga yang berada di dalam tanggul.

Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya mengatakan sejumlah desa terdampak akibat banjir ini.

ADVERTISEMENT

"Untuk desa yang langganan banjir ada di Desa Kadokan, Nusupan, Pranan, dan Lenganharjo. Desa lain yang terdampak ada di Madegondo, Grogol, Telukan," kata dia.

Titik banjir yang terjadi di kawasan tersebut berada di tepi sungai Bengawan Solo, kali Janes, kali Langsur, dan kali Wingko. Air dari anak sungai itu tidak bisa masuk ke Bengawan Solo, karena tingginya debit air.

"Untuk di Langenharjo, Grogol, dan Telukan itu memang karena ada luapan sungai Bengawan Solo, dan ada permukiman di dalam tanggul. Sehingga banyak KK yang tergenang," ujarnya.

Dari data yang dia himpun, ada ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir ini. Di Lenganharjo ada sekitar 250 KK, Grogol sekitar 150 KK, Nusupan sekitar 150 KK, dan Madegondo sekitar 60 KK.

"Kami masih keliling melakukan pengecekan. Mudah-mudahan banjir segera surut," pungkasnya.




(ams/dil)


Hide Ads