.webp)
Sebanyak 2.000 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah di Kota Solo. Perseonel gabungan ini bakal disigakan selama 18-20 November 2022 selama Muktamar Muhammadiyah berlangsung.
"Personel kurang lebih dari seluruh instansi TNI dan Polri sekitar 2,000 personel. Mereka bersiaga mulai hari ini, sampai hari Minggu," kata Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman di Makorem 074/Warastratama, Jumat (18/11/2022).
Arman menyebut pasukan gabungan itu berasal dari TNI, Polri, dan dinas terkait. Presiden Jokowi rencananya akan menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan sebanyak 3 juta peserta dan penggembira muktamar juga akan hadir di lokasi. Panitia hanya memberikan sekitar 1.800 tiket masuk ke dalam Stadion Manahan, sesuai kapasitas tribun penonton.
"Pada saat hari H besok, presiden datang untuk membuka muktamar. Kita tidak temukan kendala sekecil apapun. Kita akan melaksanakan kegiatan itu di stadion Manahan, kita sudah hitung segala akses yang bisa dimanfaatkan sehingga bisa lebih lancar karena ribuan orang yang datang," ucapnya.
Sterilisasi stadion Manahan sendiri akan dilakukan ketika panitia sudah selesai melakukan persiapan. Sebab, malam nanti, sejumlah persiapan masih akan dilakukan oleh panitia.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, koordinasi dengan panitia terus dilakukan. Prosedur ketat akan diterapkan untuk menyeleksi peserta yang diizinkan masuk ke dalam Stadion Manahan.
Kepadatan akan terjadi di Kota Solo. Untuk rekayasa lalu lintas sendiri, pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan saat acara pembukaan.
"Pasti ada akan kepadatan di mana-mana, utamanya di Edutorium UMS dan stadion Manahan yang menjadi lokasi pembukaan Muktamar besok pagi," ucap Iwan.
Iwan mengimbau agar masyarakat mengindari lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi pusat kepadatan acara muktamar.
Terkait jumlah personel sendiri, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, jumlah 2,000 personel gabungan itu bisa bertambah, jika keadaan memungkinkan.
"Dari kapasitas Polres sendiri ada sekitar 1625 personel diturunkan dari Polresta Surakarta, Polres Solo Raya, Mapolda Jateng. Ditambah teman-teman dari TNI dan satgas menjadi 2000-2500 personel, dan itu bisa berubah mana kala dibutuhkan personel yang lebih banyak di lapangan," pungkasnya.
(ams/sip)
