Suami membongkar perselingkuhan antara bidan RAF dengan Bripka AS, seorang oknum anggota Polres Purworejo. Suami bidan tersebut, Dody Tisna (37), kini juga mengungkap dugaan awal mula perkenalan istrinya dengan Bripka AS
Sebelumnya, Dody membongkar hubungan terlarang itu karena tak sengaja membuka HP milik istrinya dan membaca obrolan dengan Bripka AS di WhatsApp (WA) istrinya. Kini, Dody mengungkap awal mula perkenalan antara istrinya dengan Bripka AS hingga terjalin hubungan terlarang.
"Awal Januari (2022) mereka satu tim vaksin, sampai sekarang masih. Terus sering ketemu to mereka kalau pas ada vaksin di balai desa mana gitu, sering jalan bareng. Vaksinnya kan muter-muter," kata Dody saat dihubungi detikJateng pada Jumat (18/11/2022).
Dody melanjutkan, meski sudah saling kenal sejak bulan Januari, namun hubungan asmara di antara mereka baru diketahui sejak April ketika chattingan vulgar dibongkar olehnya. Sang istri pun juga mengakui jika ia pernah melakukan hubungan badan dengan Bripka AS di sebuah hotel.
"Kalau merunut dari chattingannya sejak April, mulai merajut kasih. Terus bulan puasa saling nggugah (membangunkan) sahur. Terus bulan Juni udah mulai 'main' di mobil itu, terus tanggal 21 Juli melakukan di hotel. Istri saya tak tanya ngakunya di hotel Jalan Parangtritis," terangnya.
Sementara itu, kuasa hukum Dody yakni Agus Triatmoko menuturkan kliennya telah melaporkan istrinya, bidan RAF atas tuduhan dugaan perzinahan, pornografi serta ITE. Sementara sebelumnya, bidan RAF yang diduga selingkuh dengan Bripka AS mengadukan suaminya karena merasa nama baiknya dicemarkan melalui video yang viral di media sosial.
Setelah mengadukan balik bidan RAF ke polisi, pihak Dody kini sedang menunggu tindak lanjut dari polisi sebelum menentukan langkah selanjutnya.
"Intinya kita ikut prosedur dulu, tindak lanjut aduannya di Polres seperti apa kita nunggu dimintai keterangan lebih lanjut gimana," ucap Agus Triatmoko.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Dugaan Perselingkuhan Dibalik Kasus Pembunuhan Pegawai Bandara Lombok"
(sip/sip)