Nilai Agama Konghucu Tak Muncul di Rapor SMP Blora, Ini Kata Disdik

Nilai Agama Konghucu Tak Muncul di Rapor SMP Blora, Ini Kata Disdik

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Rabu, 16 Nov 2022 15:44 WIB
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora di Jl. Achmad Yani, Karangjati, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora (Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Blora -

Seorang guru agama Konghucu, Liantini, mengeluhkan nilai agama siswanya di SMPN Blora tidak muncul di rapor. Dia menyebut hal ini selalu terjadi ketika akhir semester.

"Nilai sudah saya setorkan ke pihak sekolah. Ketika rapor dibagikan, nilai rapor agama selalu tidak muncul. Ini sangat berdampak pada kelulusan siswa," keluh Liantini dalam sebuah acara sarasehan yang digelar Kesbangpol Blora, Selasa (15/11/2022).

Liantini mengaku mengajar dua siswa, satu bersekolah di SMP Negeri dan satu lagi di SMA Negeri. Rapor yang tidak muncul nilai agamanya adalah rapor SMP. Dia sudah sempat menanyakan kepada pihak sekolah, namun tidak membuahkan hasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tanyakan kepada wali kelasnya juga tidak tahu. Padahal anak sudah ikut tes, nilai sudah saya berikan. Harusnya sekolah tahu itu. Jadi saya harus bagaimana," ucapnya.

Respons Disdik Blora

Dimintai konfirmasi soal ini, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Fiqri Hidayat, menyebut rapor merupakan ranah pihak sekolah.

ADVERTISEMENT

"Penilaian itu ranahnya sekolah. Termasuk nilai rapor dipasrahkan ke sekolah," kata Fiqri saat ditemui di kantornya, Blora, Rabu (16/11) hari ini.

Dari keterangan yang diberikan guru, siswa tersebut selalu mengikuti ujian agama Konghucu setiap akhir semester. Pihak guru juga sudah menyetorkan nilai ke sekolah, namun nilai itu selalu tidak muncul di rapor siswa.

"Kemungkinan itu terjadi di pihak sekolah atau belum memasukkan di aplikasi e-raport. Kalau memakai aplikasi e-rapor yang dikembangkan Dapodik (Data Pokok Pendidikan, red), harusnya guru bisa memasukkan nilai sendiri," terang Fiqri.

Pihaknya bakal menggelar koordinasi lebih lanjut untuk mengatasi kasus ini.

"Coba saya komunikasikan dulu, konfirmasi sama kepada kepala sekolah tindak lanjutnya bagaimana," pungkasnya.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads