.webp)
Video tidak senonoh itu salah satunya diunggah pada akun Instagram @terlalutuman. Video berdurasi 30 detik. Pada video itu memperlihatkan dua remaja sedang berduaan. Terlihat keduanya masih tampak mengenakan seragam sekolah.
Tampak pria sedang duduk. Sedangkan perempuan yang mengenakan jilbab tunduk di depan si pria. Video perbuatan tak senonoh itu diunggah satu jam yang lalu sudah 542 penonton dan belasan suka.
"Rusak, lokasi diduga GOR Kudus," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Rabu (16/11/2022).
Salah seorang pedagang di kompleks GOR Kudus, Supriyanti (40) mengaku dirinya mengetahui adanya video viral remaja tidak senonoh di kompleks GOR Kudus. Menurutnya video tersebut sudah beredar lama tapi kini viral lagi.
"Ya kemarin ada video mesum itu, katanya sudah lama, tapi kalau lama diviralkan lagi kenapa," kata Supriyanti ditemui di lokasi siang tadi.
Menurutnya kompleks GOR Kudus sering dijadikan pasangan muda-mudi untuk berduaan. Sebab kata dia lokasinya yang sepi dan saat malam minim penerangan. Dia mengaku sering menjumpai pasangan muda-muda yang berduaan di sekitar GOR Kudus setiap hari.
"Banyak yang berduaan di sini, siang malam setiap hari. Muda-mudi bahkan selingkuhan yang sudah bersuami istri juga ada, karena sepi sama minim lampu saat malam hari," ujar dia.
Oleh karena itu dia berharap agar ke depan ada petugas yang berpatroli dan menambahkan penerangan lampu di sekitar GOR Kudus. "Harapannya ada petugas yang keliling membubarkan sama ada ditambah lampu," harapnya.
Kesempatan berbeda Bupati Kudus HM Hartopo dimintai tanggapan mengatakan pihaknya sudah meminta kepada Satpol PP Kudus untuk melakukan patroli setiap hari. Hal ini untuk mencegah terjadinya perbuatan tidak baik di sekitar GOR Kudus.
"Satpol PP kan ada kegiatan malam, itu tentunya tak suruh nyamperin, makanya partisipasi masyarakat saya harapkan. Hal seperti itu perlu dilaporkan, jangan sampai untuk masyarakat tahu dan diam," kata Hartopo ditemui di sela-sela acara di GOR Kudus siang ini.
"Tentunya akan kita tindaklanjuti kalau ada hal seperti itu, baik penyewa gelap, atau tempat dibuat dilegalkan hal seperti itu akan kita operasi terus," pungkas Hartopo. (sip/sip)
