Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi korban penipuan investasi fiktif dengan iming-iming keuntungan 10 persen. IPB pun membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini.
Dilansir detikNews, investasi yang dijanjikan itu cuma fiktif belaka. Tak ada keuntungan yang didapat meski para mahasiswa IPB itu telah terlanjur utang ke pinjol.
"Kami berharap kasus ini cepat diselesaikan dan tentu secara institusi IPB melakukan beberapa langkah yang terkait dengan soal negosiasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan lembaga pinjaman online, perusahaan yang memberikan pinjaman," kata Rektor IPB Arif Satria, Selasa (15/11) malam, dikutip dari detikNews pada Rabu (16/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang IPB sedang menyiapkan, membentuk tim. Tim itu akan bekerja termasuk penasihat hukum dan tim yang melakukan proses negosiasi dengan berbagai pihak itu," imbuh Arif, usai bertemu dengan mahasiswa korban investasi fiktif.
Menurut Arif, penipuan model investasi fiktif itu merupakan modus baru yang ternyata efektif menjerat para mahasiswa.
"Bahwa ini adalah satu modus penipuan baru yang ternyata cukup efektif pada para mahasiswa yang sedang memerlukan dana berbagai kegiatan kemahasiswaan ya, dengan iming-iming 10 persen dan lain sebagainya," kata Arif.
Arif menambahkan, pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan kepolisian berkaitan dengan kasus yang menimpa sejumlah mahasiswanya.
"Kita akan coba terus komunikasi dengan kepolisan, yang selama ini modus-modus penipuan juga terkait dengan online itu apa saja. Sehingga ini akan terus kita sosialisasikan kepada seluruh mahasiswa supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
(dil/sip)